Jumat
24 Oktober 2025 | 4 : 23

Akhiri Debat dengan Bahasa Madura, Fauzi: Komitmen Lestarikan Kearifan Lokal

pdip-jatim-fauzi-debat-2

SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, menggelar debat putaran kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) di hotel Utami, Senin (23/11/2020) malam.

Ada yang berbeda pada gelaran debat kali ini, di mana dalam sesi terakhir, pasangan cabup-cawabup wajib menggunakan bahasa Madura.

Usai debat, Cabup nomor urut 01, Achmad Fauzi menyampaikan apresiasinya tentang segmen menggunakan bahasa Madura. Menurutnya, penyertaan bahasa Madura sangatlah penting, yakni sebagai upaya melestarikan kearifan-kearifan lokal dengan bahasa ibu.

Baca juga: Menangkan Fauzi-Eva, PDIP Sumenep Solidkan Mesin Partai

“Debat kedua ini tentu sangat memberikan edukasi, mendorong kita untuk menggunakan bahasa Madura. Ini tentu sangat penting untuk Sumenep ke depan,” kata Achmad Fauzi, Senin (23/112020) malam.

Ketua DPC PDIP Perjuangan Sumenep itu berpendapat, bahwa bahasa Madura sangat elok untuk tetap dilestarikan.

“Intinya saya mengapresiasi kepada KPU yang sudah mengkonsep acara ini dengan menggunakan bahasa Madura. Paling tidak memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk mencintai bahasanya sendiri, yakni bahasa daerah,” sambungnya.

Pria yang karib disapa Bang Uji itu mengajak masyarakat Sumenep untuk tetap mencintai dan melestarikan bahasa Madura secara utuh. Mengingat, bahasa daerah di kabupaten ujung timur Pulau Madura tersebut lebih halus dibandingkan tiga kabupaten lainnya.

Pada debat kedua ini, mantan Bupati Sumenep, KH. Ramdlan Siradj yang menyaksikan langsung debat publik, memberikan support kepada calon yang didukungnya, yakni Achmad Fauzi yang pada pilbup kali ini berpasangan dengan Nyai Hj. Dewi Khalifah atau Nyai Eva.

“Saya sebagai orang yang pernah berkhidmat untuk Kabupaten Sumenep ini menilai pasangan Fauzi – Eva lebih memberikan harapan kepada Sumenep ke depan,” ungkap pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka, Bluto, ini.

Menurutnya, komitmen Achmad Fauzi yang ingin melanjutkan dan meningkatkan program kepemimpinan Bupati Sumenep sebelum-sebelumnya dinilai sebagai hal positif.

“Pada prinsipnya, kepemimpinan itu adalah estafet. Makanya, pemimpin-pemimpin sebelumnya telah melakukan upaya-upaya yang terbaik. Tinggal bagaimana hal-hal yang mungkin kurang, itu disempurnakan. Dikembangkan. Makanya saya menganggap, di Pak Fauzi ini lebih memberikan harapan untuk Sumenep ke depan,” tegasnya.

Pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep akan berlangsung pada 9 Desember 2020. KPU Sumenep beberapa waktu lalu telah menetapkan dua pasangan calon. Dua pasangan calon itu masing-masing ialah Achmad Fauzi – Nyai Hj. Dewi Khalifah nomor urut 1, dan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri nomor urut 2. (set)

Artikel Terkini

KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...
SEMENTARA ITU...

Mbak Cicha Dorong Finalis Pemilihan Duta Genre Kabupaten Kediri Aktif Kampanyekan Ini

KEDIRI – Grand Final Duta Genre 2025 kembali digelar di Kabupaten Kediri. Puncak dari proses seleksi selama sebulan ...
EKSEKUTIF

Bupati Rijanto: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah Baru bagi Para Santri

BLITAR – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro, ...
LEGISLATIF

Hari Santri Nasional, Ina Ammania Ajak Santri Melek Teknologi sebagai Sarana Berdakwah

BANYUWANGI – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 merupakan momentum penting untuk menengok kembali ...
LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...