Minggu
16 November 2025 | 7 : 23

Akhiri Debat dengan Bahasa Madura, Fauzi: Komitmen Lestarikan Kearifan Lokal

pdip-jatim-fauzi-debat-2

SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, menggelar debat putaran kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) di hotel Utami, Senin (23/11/2020) malam.

Ada yang berbeda pada gelaran debat kali ini, di mana dalam sesi terakhir, pasangan cabup-cawabup wajib menggunakan bahasa Madura.

Usai debat, Cabup nomor urut 01, Achmad Fauzi menyampaikan apresiasinya tentang segmen menggunakan bahasa Madura. Menurutnya, penyertaan bahasa Madura sangatlah penting, yakni sebagai upaya melestarikan kearifan-kearifan lokal dengan bahasa ibu.

Baca juga: Menangkan Fauzi-Eva, PDIP Sumenep Solidkan Mesin Partai

“Debat kedua ini tentu sangat memberikan edukasi, mendorong kita untuk menggunakan bahasa Madura. Ini tentu sangat penting untuk Sumenep ke depan,” kata Achmad Fauzi, Senin (23/112020) malam.

Ketua DPC PDIP Perjuangan Sumenep itu berpendapat, bahwa bahasa Madura sangat elok untuk tetap dilestarikan.

“Intinya saya mengapresiasi kepada KPU yang sudah mengkonsep acara ini dengan menggunakan bahasa Madura. Paling tidak memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk mencintai bahasanya sendiri, yakni bahasa daerah,” sambungnya.

Pria yang karib disapa Bang Uji itu mengajak masyarakat Sumenep untuk tetap mencintai dan melestarikan bahasa Madura secara utuh. Mengingat, bahasa daerah di kabupaten ujung timur Pulau Madura tersebut lebih halus dibandingkan tiga kabupaten lainnya.

Pada debat kedua ini, mantan Bupati Sumenep, KH. Ramdlan Siradj yang menyaksikan langsung debat publik, memberikan support kepada calon yang didukungnya, yakni Achmad Fauzi yang pada pilbup kali ini berpasangan dengan Nyai Hj. Dewi Khalifah atau Nyai Eva.

“Saya sebagai orang yang pernah berkhidmat untuk Kabupaten Sumenep ini menilai pasangan Fauzi – Eva lebih memberikan harapan kepada Sumenep ke depan,” ungkap pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka, Bluto, ini.

Menurutnya, komitmen Achmad Fauzi yang ingin melanjutkan dan meningkatkan program kepemimpinan Bupati Sumenep sebelum-sebelumnya dinilai sebagai hal positif.

“Pada prinsipnya, kepemimpinan itu adalah estafet. Makanya, pemimpin-pemimpin sebelumnya telah melakukan upaya-upaya yang terbaik. Tinggal bagaimana hal-hal yang mungkin kurang, itu disempurnakan. Dikembangkan. Makanya saya menganggap, di Pak Fauzi ini lebih memberikan harapan untuk Sumenep ke depan,” tegasnya.

Pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep akan berlangsung pada 9 Desember 2020. KPU Sumenep beberapa waktu lalu telah menetapkan dua pasangan calon. Dua pasangan calon itu masing-masing ialah Achmad Fauzi – Nyai Hj. Dewi Khalifah nomor urut 1, dan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri nomor urut 2. (set)

Artikel Terkini

LEGISLATIF

International Seminar ASEAN Youth Future Summit, Novita: Anak Muda Penentu Masa Depan Indonesia

PONOROGO — Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan bahwa generasi muda pemegang peran kunci dalam ...
LEGISLATIF

Puti Guntur Dorong Penguatan Apresiasi Masyarakat terhadap Kesenian Tradisi

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puti Guntur Soekarno menegaskan pentingnya membangun kembali ...
SEMENTARA ITU...

Sutardi Beri Santunan dan Dukungan Moral kepada Keluarga Kader Satgas Korban Kebakaran

MADIUN – Politisi PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua I DPRD Kota Madiun, Sutardi, mengunjungi dan memberikan ...
KRONIK

Sirkuit Muncar Berstandar Olimpiade, Bupati Ipuk Sebut akan Dongkrak Ekonomi Lokal

BANYUWANGI – Banyuwangi BMX Supercross 2025, satu-satunya balap sepeda BMX di Indonesia, yang masuk agenda resmi ...
KRONIK

Pengelolaan Keuangan Desa, Bupati Fauzi Minta Berorientasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

SUMENEP – Pemerintah desa dalam mengelola keuangan desa harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Tunggu Solusi Pengembang, Pasca Saluran Air Tersier Sawah Ditutup

JEMBER – Anggota Komisi C dan Komisi B DPRD Jember sepakat menunggu update perkembangan penutupan saluran air ...