Senin
25 November 2024 | 2 : 24

Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma, Ketua DPRD Surabaya: Kita Tularkan Kesembuhan

pdip-jatim-awi-sutar-donor-plasma-09

SURABAYA – Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono melakukan donor plasma konvalasen untuk diberikan ke penderita Covid-19. Donor dilakukan di Kantor PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Surabaya, Jalan Embong Ploso 7-15 Surabaya, akhir pekan lalu.

Dua hari sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu telah menjalani uji laboratorium di Kantor PMI. Dia dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi pendonor plasma konvalasen.

“Saya bersyukur dinyatakan lolos screening, sehingga dinyatakan layak menjadi pendonor plasma. Dengan demikian, saya bisa menularkan kesembuhan, berbagi kesehatan, berbagi optimisme dan spirit kehidupan bagi penderita Covid-19,” beber Adi Sutarwijono, Senin (26/7/2021).

Dia terinfeksi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR tanggal 8 Juni, bulan lalu. Ia dinyatakan dinyatakan negatif dan sembuh lewat 2 kali tes swab PCR, tanggal 21 Juni dan 25 Juni 2021.

“Saya mendoakan semua penderita Covid-19 diberi kekuatan, kesembuhan dan kesehatan kembali. Berbagai upaya dilakukan keluarga dan pasien untuk bisa sembuh. Termasuk menerima donor plasma konvalasen,” ucapnya.

Dia berharap semakin banyak para penyintas Covid-19 atau warga masyarakat yang telah sembuh, dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya. Untuk disumbangkan bagi kesembuhan penderita-penderita lain.

“Ayo rek, donor plasma darah! Tidak hanya untuk teman atau keluarga. Tapi juga berbagi kesembuhan pada penderita Covid-19, tanpa diketahui asal usul dan latarbelakangnya. Kita tularkan kesembuhan dan spirit kehidupan kepada mereka yang sakit,” ajak Adi.

Kabag Pelayanan dan Humas PMI Kota Surabaya, Martono Adi Triyogo, mengatakan permintaan donor plasma banyak. Namun jumlah pendonor dan kemampuan PMI juga terbatas.

Rata-rata satu hari hanya bisa melayani 60-70 pendonor plasma darah. “Padahal permintaan lebih dari 100 tiap harinya,” kata Martono.

Dikatakan, lembaga palang merah ini mempunyai 6 alat untuk mengambil plasma darah. Dari 6 itu, 2 alat rusak, tidak bisa dipakai. Jadi sehari-hari hanya bisa beroperasi dengan 4 alat.

“Melihat situasi Covid-19 saat ini, cukup memadai jika PMI Kota Surabaya mempunyai 8 alat yang bisa beroperasi aktif untuk mengambil plasma darah,” terang Martono.

Adi juga menyerap banyak hal dari PMI Kota Surabaya. Dia memahami kalau Kantor PMI Kota Surabaya membutuhkan dukungan dari banyak pihak.

“Saya berharap Pemerintah Kota Surabaya dan pihak manapun, dapat memberikan dukungan tambahan alat dan kantung darah. Ini demi pelayanan misi kemanusiaan dari PMI kepada warga masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk,” Pungkas Awi, sapaan akrabnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Ponorogo, Sugiri Apresiasi Kinerja Joko Irianto Selama 2 Bulan

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat sementara ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Ikfina Kembali ke Pringgitan

MOJOKERTO – Ikfına Fahmawati resmi kembali ke pringgitan untuk melanjutkan tugas sebagai Bupati Mojokerto, Sabtu ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Jember, Hendy Sampaikan 3 Poin Penting

JEMBER – Hendy Siswanto kembali menjabat sebagai Bupati Jember usai penjabat sementara (Pjs) Imam Hidayat habis ...
EKSEKUTIF

Mas Dhito Kembali Jabat Bupati Kediri

KEDIRI – Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, kini kembali menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati ...
LEGISLATIF

AKD Sudah Terbentuk, DPRD Kabupaten Blitar Fokus Bahas Raperda APBD 2025

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengatakan, pihaknya kini fokus pada pembahasan Rancangan Peraturan ...
LEGISLATIF

Sidak Logistik Pilkada Kota Mojokerto, Ery Purwanti: Persiapannya Sudah Sangat Maksimal

MOJOKERTO – Ketua DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang logistik Komisi ...