LUMAJANG – Berbeda pandangan dan berbeda pilihan politik boleh, asalkan tetap menjaga persaudaraan, kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Agus Wicaksono, S.Sos, dalam wokshop toleransi dan keberagaman di Rumah H. Buari Desa Tunjung Kecamatan Randuagung, Rabu (8/11/2023).
H. Agus Wicaksono, S.Sos, menegaskan bahwa kegiatan workshop tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan tujuan demokrasi sesuai amanat UUD 1945. Yang mana, pada dasarnya pesta demokrasi bertujuan untuk memberikan pelayanan publik lebih baik kepada masyarakat.
“Bukan hanya sekedar memilih, namun bagaimana calon pemimpin bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Mulai dari penyelenggaraan pemerintahan, kebijakan yang diterapkan, program-programnya, sampai dengan pelayanan publik, mulai dari pusat sampai ke daerah,” jelas Agus Yudha, sapaan akrabnya.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Timur itu menambahkan bahwa dalam memilih calon pemimpin harus bijak dan berhati-hati. Pasalnya, banyak pemimpin yang ketika sudah dilantik tidak berani teriak lantang untuk memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Terlebih, calon pemimpin yang menggunakan agama dalam meraih suara sebanyak-banyaknya. Kata Agus, seorang politisi jangan menggunakan agama dalam berpolitik, namun bagaimana berpolitik bisa bermanfaat bagi agama.
“Saat ini, ada 3 pasangan yang sudah mendaftarkan diri ke KPU, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran, dan Anies Baswedan-Muhaimin. Ketiga pasangan tersebut adalah kader terbaik bangsa, yang saat ini tengah berlomba-lomba untuk kebaikan,” paparnya.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG-20231109-WA0012_copy_729x437.jpg?ssl=1)
Hasil pengukuran Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, menyatakan bahwa 65% masyarakat Indonesia menginginkan bahwa Indonesia tetap menggunakan ideologi Pancasila. Sementara 9% menginginkan negara Indonesia menjadi negara khilafah, dan sisanya menjawab tidak tahu.
“Bagaimana dengan agama selain Islam, yang juga memiliki kepercayaan bahwa nenek moyangnya juga berjuang, berdarah-darah ikut dalam memperjuangkan bangsa Indonesia ini. Maka dari itu, Pancasila inilah yang sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia, yang masyarakatnya memiliki banyak perbedaan,” terangnya.
Oleh karena itu, Agus Wicaksono berpesan supaya masyarakat selalu mengedepankan kerukunan dan kesatuan di antara masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk membangun Desa Tunjung secara gotong royong demi kemajuan desa. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS