MALANG – Pasca dilantik pada 30 Agustus 2024 lalu, anggota DPRD Kabupaten Malang Abdul Qodir bergerak cepat turun ke bawah menyapa masyarakat lewat kegiatan reses perdananya di sejumlah tempat.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Adeng itu merupakan legislator dari daerah pemilihan (dapil) V Kabupaten Malang, meliputi wilayah Kecamatan Wagir, Dau, Karangploso, Pujon, Ngantang hingga Kecamatan Kasembon.
Momen reses ini memiliki makna tersendiri bagi Adeng sebagai kader yang menjunjung nilai ideologis ajaran Bung Karno untuk selalu bertemu rakyat. Ia berkomitmen kegiatan turba yang fundamental ini akan selalu ia lakukan.
“Reses ini menjadi momentum yang baik untuk bertemu konstituen. Untuk bersama-sama melakukan evaluasi, menghimpun aspirasi dan mendengar curhatan masalah rakyat. Jadi harus benar-benar dioptimalkan untuk diperjuangkan di tahun berikutnya,” kata Adeng, Minggu (17/11/2024).
Dalam reses ini, Adeng memanfaatkan kegiatan itu dengan optimal untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat. “Kami tak mau menyia-nyiakan momentum reses ini, sekalipun untuk bertemu rakyat ini selalu saya lakukan tanpa harus menunggu reses,” tegasnya.
Adeng menjelaskan jika kunci pembangunan terletak pada rakyat. Ketika rakyat sering ditemui, diajak bertukar gagasan dan solusi, maka kemajuan daerah akan terwujud secara signifikan.
Sebab itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang tersebut menegaskan jika dirinya tak pernah khawatir akan dibanjiri proposal oleh rakyat.
“Alhamdulillah, banyak usulan yang disampaikan kepada saya, mulai soal sekolah, kesehatan, pertanian dan pembangunan infrastruktur fisik, sosial, ekonomi, semua kami tampung sebagai usulan masyarakat yang harus saya perjuangkan lewat pintu politik,” tandasnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS