Minggu
04 Mei 2025 | 12 : 12

Ada Kisah di Balik Gerak Rampak Tari Remo Pembuka Acara Penyerahan Rekom Pilkada

pdip-jatim-249731-ludruk-arboyo

SURABAYA – Tari Remo, tarian khas Jawa Timur, menjadi pembuka yang memukau pada acara penyerahan surat keputusan (SK) rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk tujuh pasangan bakal calon kepala daerah-bakal calon wakil kepala daerah di Jawa Timur.

Di balik kemeriahan penampilan tari remo yang dibawakan 6 penari dari Sanggar Ludruk Arboyo tersebut, terdapat kisah mengharukan seputar keterikatan jiwa antara sanggar tersebut dengan PDI Perjuangan Jatim.

Acara yang digelar di aula Megawati kantor DPD PDI Perjuangan Jatim itu disambut hangat para tamu undangan. Gerak rampak para penari dari siswi berbagai SMK di Surabaya itu mencuri perhatian dan menghadirkan suasana yang meriah dan penuh semangat.

Adalah Sahira, salah seorang penari Remo, mengungkapkan kebahagiaannya karena memiliki cerita dekat dengan PDI Perjuangan.

(Baca juga: Said Abdullah: Rekom 7 Pasang Cakada dan Wakada di Jatim Insya Allah Calon Terbaik)

“Hari ini kami menampilkan Tari Remo sebagai pembuka acara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Kami sangat bahagia karena kami memiliki cerita yang cukup dekat dengan PDI Perjuangan,” tutur Sahira, Selasa (30/07/2024).

Sahira mengenang masa-masa sulit pada tahun 2020 saat awal pandemi Covid-19. Tempat latihan mereka ditutup dan mereka tidak bisa lagi beraktivitas seperti biasa.

Namun, di saat yang sulit tersebut, DPD PDI Perjuangan membuka pintu lebar-lebar bagi mereka. Sanggar Ludruk Arboyo diterima dan difasilitasi untuk berlatih di gedung partai yang lebih sering disebut sebagai rumah rakyat.

“Teringat tahun 2020 saat awal Covid lalu, tempat latihan kami ditutup, kami tidak bisa beraktivitas lagi. Tetapi saat itu, DPD PDI Perjuangan membuka pintu lebar bagi kami, kami dari Sanggar Ludruk Arboyo diterima dan difasilitasi untuk berlatih di gedung partai yang lebih sering mereka sebut rumah rakyat,” kenangnya.

Bagi anggota Sanggar Ludruk Arboyo, gedung partai tersebut bukan sekadar rumah rakyat, tetapi juga menjadi sanggar kebudayaan.

Di sana, mereka berlatih berbagai kesenian, mulai dari ludruk, tari, kudung, hingga karawitan. Gedung tersebut menjadi tempat yang penuh kenangan dan harapan bagi mereka.

“Tempat ini bukan sekedar rumah rakyat, tetapi sanggar kebudayaan. Karena di sini kami berlatih beragam kesenian, mulai dari ludruk, tari, kudung, hingga karawitan,” jelasnya.

Jumlah anggota Sanggar Ludruk Arboyo kini telah mencapai sekitar 50 orang, dengan berbagai usia, mulai dari anak-anak berusia lima tahun hingga mereka yang sudah berkuliah.
Sanggar tersebut menjadi wadah bagi mereka untuk melestarikan budaya dan seni tradisional Jawa Timur, sekaligus memberikan mereka ruang untuk berekspresi dan berkembang.

“Saat itu hingga sekarang, dukungan dari DPD PDI Perjuangan sangat berarti bagi kami. Kami merasa dihargai dan didukung dalam upaya melestarikan budaya. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian mereka terhadap seni dan budaya lokal,” sebutnya. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Peringatan May Day, Bupati Sugiri Senam Bersama Ratusan Pekerja

PONOROGO – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Ponorogo digelar di Alun-Alun setempat, pada ...
SEMENTARA ITU...

Novita Hardini Minta Pemerintah Daerah Perhatikan Kesejahteraan Kader Posyandu

TRENGGALEK — Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Trenggalek sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, ...
PEREMPUAN

Firsta Yufi Raih Putri Indonesia 2025, Bupati Ipuk: Inspirasi Anak Muda

BANYUWANGI – Firsta Yufi Amarta Putri, perwakilan dari Banyuwangi, berhasil meraih gelar Puteri Indonesia 2025 ...
SEMENTARA ITU...

Tukang Becak Naik Haji

INI bukan sinetron. Ini kisah kegigihan “wong cilik” di Lumajang menggapai mimpi. Bupati dan wakil bupati pun ...
KRONIK

Guru Banting Murid, Arjuna Harap Ada Evaluasi Tes Psikis untuk Para Pendidik

SURABAYA – Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana, berharap ada evaluasi sertifikasi psikis ...
EKSEKUTIF

Munas Apeksi VII di Surabaya Bahas Sekolah Rakyat hingga Kopdes Merah Putih

SURABAYA – Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2025 tidak lama lagi ...