TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung, Heru Santoso menggelar kegiatan reses atau serap aspirasi masyarakat di rumah aspirasinya, Sabtu (22/7/2023) malam.
Kegiatan yang berlangsung di Perum Citra Damai Tulungagung Desa Tiudan Kecamatan Gondang itu bertujuan membangun komunikasi yang baik dengan konstituennya.
“Salah satu tugas penting anggota DPRD adalah menjaring aspirasi masyarakat, menangkap ide-ide, masukan dan keinginan masyarakat di daerah pemilihan secara riil dan langsung,” ungkap Heru Santoso dalam keteranganya di Tulungagung, Minggu (23/7/2023).
Dia menambahkan, DPRD Tulungagung telah menjadwal kegiatan reses selama 3 hari yakni mulai 20 hingga 22 Juli 2023. Dari jadwal yang telah direncanakan, dirinya memilih melaksanakan reses di hari terakhir.
Dalam kegiatan reses, Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini menyampaikan hasil pelaksanaan APBD 2022 serta struktur APBD 2023 yang saat ini sedang berjalan.
Secara rinci, dirinya juga memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan pendapatan daerah serta kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan daerah.
“Kita juga melakukan sosialisasi tahapan pemilu 2024 dan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan jadwal Pemilu 2024,” ujarnya.
Perubahan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 yang dimaksud, yaitu tahap pencoblosan yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan dilaksanakan secara bersamaan antara pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden.
Tak hanya itu, Heru juga menyampaikan informasi bahwa pada 2024, Kabupaten Tulungagung tidak hanya menghadapi pemilu saja. Tapi juga akan menghadapi pilkada serentak untuk melakukan pemilihan Gubernur Jawa Timur dan Bupati Tulungagung.

“Yang perlu ditekankan, dalam proses demokrasi ini harus terus menjaga situasi agar tetap kondusif, tetap rukun, tetap damai baik di keluarga maupun di lingkungan demi NKRI,” tegasnya.
Heru mengungkapkan, dalam reses yang digelarnya, terdapat dialog antara wakil rakyat dengan masyarakat di dapil. Bahkan, banyak hal-hal yang disampaikan oleh peserta reses.
Di antaranya terkait keluhan dan harapan mengenai kondisi infrastruktur jalan antar desa yang rusak, penetapan pajak jual beli tanah dan bangunan atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang berbeda.
“Masyarakat mengadu mengenai penetapan pajak jual beli tanah dan bangunan ada yang mengacu pada NJOP dan ada yang mengacu pada harga pasar. Sehingga membuat celah terjadinya kegaduhan di masyarakat,” beber Heru.
Dalam reses yang digelarnya, masyarakat juga meminta agar pemkab Tulungagung bisa menjamin seluruh warganya yang belum masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau peserta BPJS Kesehatan.
Artinya, masyarakat yang belum ditanggung pemerintah pusat agar bisa ditanggung olah Pemkab Tulungagung secara tuntas. Heru menyadari, sebagai anggota DPRD periode 2019-2024 tentunya masih ada banyak hal yang perlu di perjuangkan.
“Sesuai dengan harapan masyarakat, kita akan terus berkomitmen untuk bisa selalu hadir dan menjadi jembatan jika ada permasalahan serius yang dihadapi masyarakat Tulungagung,” ucapnya.
Menurut Heru, kegiatan reses yang digelarnya, berlangsung sangat komunikatif, terbuka, gayeng dan menyenangkan mulai dari awal hingga akhir kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut, Heru juga memohon doa dan dukungan kepada masyarakat dapil V Tulungagung yaitu Kecamatan Gondang, Pagerwojo dan Sendang agar bisa dipercaya kembali menjadi anggota DPRD Tulungagung periode 2024-2029 dari PDI Perjuangan. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS