MALANG – Masyarakat Dusun Karangrejo, Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo mewanti-wanti Calon Bupati Dewanti Rumpoko, agar tidak ‘mblenjani janji’ (ingkar janji), jika sudah terpilih menjadi Bupati Malang. Jika sampai tidak menepati, janji, warga setempat akan melengserkannya.
Tokoh masyarakat Desa Purworejo, Hariyanto menyatakan, masyarakat siap mengantarkan Dewanti menjadi Bupati Malang periode 2016-2021, karena menilai program calon bupati yang diusung PDI Perjuangan di Pilbup Malang 2015 itu realistis dan berpihak ke rakyat.
“Ini janji rakyat. Janji rakyat tidak pernah bohong, kami semua akan merealisasikannya,” kata Hariyanto, kemarin.
Namun demikian, apabila janji rakyat sudah ditepati, maka rakyat juga siap untuk mengontrolnya. Kalau sampai janji dan program yang dicanangkan tidak diwujudkan, maka rakyat akan bersama-sama melengserkan.
“Jika nanti ibu Dewanti mblenjani janji, maka kami akan undang kembali. Akan kami tagih janji ibu dan akan kami lengserkan karena sudah khianat dengan rakyat,” tegasnya.
Menanggapi permintaan itu Dewanti Rumpoko menyatakan, dirinya bersama pasangannya, Hj Masrifah Hadi, siap untuk dikritik dan diperingatkan selama menjalankan pemerintahan.
“Jangan menunggu setahun, seminggu aja tidak amanah, tidak pro rakyat tolong diingatkan, diperingatkan dan dijewer. Jangan justru dicueki dan akhirnya dilengserkan begitu saja,” kata Dewanti.
Oleh Karena itu, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, dirinya akan buka call centre untuk menampung aspirasi rakyat.
Selain mengunjungi Dusun Karangrejo, Dewanti bersama timnya kemarin juga Dewanti menggelar bakti sosial, dengan membagikan air bersih untuk masyarakat Dusun Kalitekuk, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo.
Masyarakat setempat sudah lebih dari 3 bulan ini mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk memasak, mandi dan cuci. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat harus membeli air jerigen atau menunggu bantuan air bersih.
Bantuan air bersih ini sudah dilakukan Dewanti sejak sebulan lalu, ke sejumlah kecamatan yang masyarakatnya kesulitan mendapatkan air bersih. Seperti masyakarat Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, dan Gedangan.
“Air bersih adalah kebutuhan mendasar yang harusnya dipenuhi pemerintah. Kalau sampai masyarakat kesulitan air bersih, maka itu dzolim,” ungkap Dewanti.
Oleh karena itu, jika dipercaya memimpin Kabupaten Malang nanti, Dewanti bertekad akan menyelesaikan permasalahan kesulitan air bersih tersebut. Di antaranya dengan mencari sumber-sumber air baru di daerah yang selama ini kesulitan air bersih dan penyaluran air bersih melalui pemasangan jaringan.
Sementara itu salah satu warga Sumberoto mengaku, kesulitan air bersih ini hampir terjadi setiap tahun. Sehingga warga berharap pemerintah bisa mengatasi persoalan tersebut, agar warga bisa hidup tenang. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS