GRESIK – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah melakukan kunjungan kerja di Pulau Bawean. Sejumlah persoalan menjadi perhatian khusus. Salah satunya data ganda dan anomali.
Temuan tersebut saat Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik mengunjungi Desa Kepuhlegundi, Kecamatan Tambak. Didampingi Kepala Dispendukcapil.
Wakil bupati perempuan pertama di Gresik meminta Dispendukcapil segera menuntaskan persoalan itu. Sebab, penyelesaian data sangat penting untuk masa depan.
“Begitu data telah selesai di update, maka warga akan terhindar dari resiko penyalahgunaan data diri,” ujar Bu Min, Selasa (16/5/2023).
Kader PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, kehadirannya bersama Dispendukcapil untuk memberikan pelayanan terkait data diri. Mulai KTP, akta kelahiran, akta kematian.
“Kami disini ingin menyelesaikan masalah data ganda dan anomali yang berkaitan dengan panjenengan semua,” imbuh perempuan asal Kecamatan Bungah tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Gresik, Muhammad Hari Syawaluddin menyebutkan, saat ini telah ditemukan 1.043 data ganda dan anomali di tiga desa Kecamatan Tambak.
Antara lain data ganda dan anomali Desa Kepuhlegundi sebanyak 251 orang, Desa Kepuhteluk 314 orang, dan Desa Sidogedungbatu 478 orang.
“Hari ini sekitar 180 warga Kepuhlegundi yang sudah kami lakukan update atau perbaikan. Selanjutnya akan diselesaikan di masing-masing desa atau kecamatan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini warga Pulau Bawean tidak perlu ke kantor Dispendukcapil untuk mengurus data. Cukup melalui desa atau kecamatan, masalah kependudukan dapat diselesaikan. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS