SURABAYA – Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Armuji, menegaskan, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, melainkan juga keluarga dan masyarakat. Hal tersebut disampaikannya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023.
“Dengan semangat gotong royong kita wujudkan Surabaya menjadi kota yang maju dan berkepribadian. Tidak hanya pembangunannya, juga sumber daya manusianya melalui pendidikan yang menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Cak Ji, sapaan akrab Armuji, Selasa (2/5/2023).
Menurut Cak Ji, dalam dunia pendidikan, semangat rela berkorban juga penting. Tidak hanya oleh penyelenggara pendidikan, akan tetapi juga oleh para orang tua di tengah gempuran teknologi informasi yang begitu cepat.
“Para orang tua juga harus menyediakan waktu untuk anak-anaknya, sehingga generasi penerus menjadi lengkap pemahamannya. Ilmu pelajaran dari sekolah dapat dan ilmu kehidupan,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, keberhasilan pendidikan di Kota Surabaya dibarengi dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang di tahun 2022 mencapai 82,74 poin dengan kategori tinggi. Meningkat 0,43 poin dari tahun 2021 sebesar 82,31 poin.
Secara garis besar, kualitas pembangunan manusia di Kota Surabaya masuk kedalam kategori “sangat tinggi” karena memiliki nilai IPM lebih dari 80. Kota Surabaya juga menduduki peringkat ke-1 dari 38 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Jawa Timur.
“Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di kota Surabaya menjadi prioritas dalam postur anggaran maupun pengambilan kebijakan pembanganan,” tuturnya.
Sekadar informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Balai Kota, Selasa (2/5/2023). Hardiknas pada tahun 2023 ini mengangkat tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS