Selasa
22 April 2025 | 7 : 01

Sholawatan dan Istighosah Bersama Warga, Abah Sanusi Beber Keistimewaan Isra Miraj

pdip-jatim-230213-abah-malang

MALANG – Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW sekaligus Ngalap Berkah Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Bupati Malang HM Sanusi sholawatan dan istighosah bersama warga di Masjid Baitul Huda, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Minggu (12/2/2023).

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua MUI Kabupaten Malang, para alim ulama, Kepala OPD Kabupaten Malang, MWC NU Kecamatan Wonosari, MUI Kecamatan Wonosari, takmir beserta panitia pembangunan Masjid Baitul Huda.

Sanusi dalam tausiahnya mengajak warga Desa Kebobang untuk senantiasa mengingat kembali hari yang istimewa, yaitu peristiwa Isra Miraj. Isra Miraj mengisahkah tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menerima syariat kewajiban sholat lima waktu dalam sehari dan didampingi malaikat Jibril untuk menghadap Allah SWT.

“Perjalanan Isra miraj di antaranya sebagai pengingat untuk senantiasa memperbaiki kualitas sholat, sebagai suatu peristiwa yang mengajarkan tentang kekuasaan Allah SWT,” kata Sanusi.

“Isra Miraj menjadi bukti bahwa Allah sangat menyayangi hambanya dan untuk mengisyaratkan bahwa perintah sholat memiliki keistimewaan, yakni Rasulullah sendirilah yang menjemput perintah ke hadapan Allah SWT,” sambung politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sanusi berharap, kelak ketika Masjid Baitul Huda sudah rampung proses pembangunannya, maka semua warga desa bisa menunaikan kewajibannya untuk melaksanakan ibadah sholat di masjid ini.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan donatur, hingga masjid ini dapat cepat diselesaikan. Dengan perbanyak istighfar, insya Allah masjid ini akan segera jadi,” tuturnya.

Bupati yang akrab disapa Abah Sanusi itu juga membahas peringatan hari lahir satu abad NU agar bisa menjadi refleksi bagi warga Nahdliyin di Kabupaten Malang untuk dapat membawa kerukunan, kebersamaan dan kedamaian bagi seluruh warga, terutama di Desa Kebobang.

“Perjalanan 100 tahun bukanlah perjalanan yang singkat, mengingat berbagai zaman yang sudah dilalui oleh para pendahulu kita,” kata Sanusi.

Dia mengakhiri tausiahnya dengan berpesan agar seluruh warga istikomah dalam menegakkan sholat lima waktu. Menurutnya, dengan tegaknya sholat akan membawa dampak pada peningkatan kinerja dan pengabdian terhadap masyarakat. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

PEREMPUAN

Inspirasi Kartini, Nia Fauzi: Kita Hanya Perlu Jadi Versi Terbaik dari Diri Kita Sendiri

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyampaikan bahwa Hari Kartini bukan ...
KRONIK

Pimpin Apel Hari Kartini, Ini Pesan dan Harapan Bupati Sugiri

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memperingati Hari Kartini dengan menggelar apel di halaman ...
EKSEKUTIF

Rijanto Resmikan Gedung Rawat Inap Graha Pandawa, Fasilitas Baru RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto meresmikan Gedung Rawat Inap Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa RSUD Ngudi ...
EKSEKUTIF

Mas Dhito Ajukan 3 Raperda ke DPRD Kabupaten Kediri, Apa Saja?

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pranana mengajukan tiga rancangan peraturan daerah (Raperda) dalam sidang ...
KRONIK

Hari Kartini, Bupati Ipuk Tegaskan Terus Dorong Program Pemberdayaan Perempuan

BANYUWANGI – Pada momen Hari Kartini, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan komitmennya untuk terus ...
KABAR CABANG

Warisi Semangat Kartini, Komunitas Sarinah Surabaya Terus Perkuat Peran Kaum Perempuan

SURABAYA – Komunitas Sarinah menggelar peringatan Hari Kartini di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, ...