SURABAYA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh kader Banteng menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya H Urip Suwondo, ayahanda Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Mewakili kader PDI Perjuangan, Hasto menyampaikan duka cita mendalam tersebut kepada Eri Cahyadi dan keluarganya.
Duka cita itu dia sampaikan saat bertakziah ke rumah duka di Jalan Ketintang Madya III/34-A, Surabaya, Minggu (22/1/2023) malam.
“Pada malam ini, atas arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, saya hadir di Surabaya untuk menyampaikan belasungkawa, atas wafatnya H Urip Suwondo,” ungkap Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Ayahanda Eri Cahyadi Berpulang, Kader PDIP Surabaya Ikut Rasakan Duka Mendalam
Sekjen Hasto juga mendoakan almarhum, serta menyampaikan dukungan semangat kepada keluarga Eri Cahyadi agar diberi ketabahan, kekuatan dan keikhlasan.
“Semoga almarhum dilancarkan, dan diampuni dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucapnya.
Turut mendampingi Hasto Kristiyanto saat bertakziah pada malam tersebut, di antaranya jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, DPC PDIP Kota Surabaya, serta anggota DPR RI Indah Kurnia.
H Urip Suwondo meninggal di usia 77 tahun pada pukul 00.15 WIB, Minggu 22 Januari 2023. Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tembok Dukuh Surabaya.
Almarhum merupakan sosok yang bisa mengantarkan Eri Cahyadi hingga Wali Kota Surabaya. Dia merupakan figur yang sangat berpengaruh pada perjalanan karier Eri Cahyadi.
Urip Suwondo sendiri merupakan pensiunan PNS di Pemkot Surabaya. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Sub Bagian Keuangan dan pensiun pada 2002.
Dia lah yang mendorong Eri Cahyadi mendaftar sebagai PNS di Pemkot Surabaya. Padahal, saat itu Eri memiliki sukses meniti bisnis dan membangun perusahaan di bidang kesehatan serta telah banyak mensuplai alat-alat kesehatan di rumah sakit hingga menjadi konsultan. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS