BLITAR – Wali Kota Blitar, Santoso bersama perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau penampungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngegong di Kecamatan Sananwetan, Selasa (3/1/2023).
Santoso mengatakan monitoring TPA Ngegong ini untuk mengetahui bagaimana penanganan sampah maupun limbah rumah tangga yang dikelola DLH Kota Blitar.
Menurutnya sampah merupakan persoalan, yang menjadi problem nasional sehingga harus ditangani secara profesional.
Jika tidak, maka dapat mengakibatkan masalah yang besar yaitu merusak ekosistem lingkungan sekitar.
Dia menyebut produksi sampah di Kota Blitar setiap harinya tidak kurang dari 70 ton. Agar penanganan penanganan sampah maksimal, Pemerintah Kota telah membuat 2 shelter atau tempat pengolahan sampah di TPA Ngegong.
Wali Kota Kader Banteng ini menilai shelter di TPA Ngegong berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu masyarakat sekitar.
Namun, pihaknya minta agar pengelolaan sampah di TPA Ngegong tetap dioptimalkan.
“Persoalan sampah ini menjadi problem nasional, jika sampah ini tidak ditangani dengan baik, maka bisa menjadikan masalah yang besar,” kata Santoso.
Selain memantau pengolahan sampah di TPA, Wali Kota Santoso yang didampingi Sekretaris Daerah dan beberapa Kepala OPD ini juga meninjau langsung pembangunan Taman Ke Hati di Kelurahan Tanjungsari. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS