KETUA DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar mengatakan, 2014 adalah tahun penentuan. Bukan hanya soal jabatan presiden, tapi soal kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik sesuai UUD 45 dan Pancasila.
“Ibu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri) mengatakan, 2014 adalah tahun penentuan, tidak hanya siapa presidennya, tapi melalui pilpres 2014 adalah penentuan apakah kita bisa kembali ke UUD 45, dan apakah kita bisa mengembalikan roh pancasila untuk kelangsungan berbangsa dan bernegara,” kata Mindo Sianipar, kemarin.
Sebagaimana parpol lain, PDI Perjuangan, kata Mindo, ingin merebut kursi presiden melalui Pilpres 2014. Sebab, terang Mindo, dengan bisa merebut kursi RI 1 itu, PDI Perjuangan akan berupaya mendudukkan kembali Pancasila sebagai dasar negara, dan sebagai kerangka membangun negara.
Untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden tanpa partai lain, terang Mindo, PDI Perjuangan membutuhkan raihan suara nasional 25 persen suara dalam Pemilu Legislatif 2014. Dalam UU Pilpres disebutkan persyaratan ambang batas presiden, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.
“Dengan perolehan 25 persen suara, memungkinkan PDI Perjuangan mencalonkan pasangan capres dan cawapres sendiri,” ujar Mindo, di depan puluhan kader pengurus tingkat ranting PDI Perjuangan se-Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
Caleg DPR RI nomor urut 1 dapil 8 Jawa Timur menjelaskan, raihan suara nasional minimum 25 persen itu bisa diraih jika di tiap TPS se-Indonesia, total suara yang memilih tanda gambar partai dan yang memilih caleg tingkat pusat sebanyak 25 persen.
Dia mengajak kader PDI Perjuangan Mojokerto yang masuk kandang banteng, untuk bisa menyumbangkan suara nasional lebih tinggi dari 25 persen. Hal ini, jelasnya, untuk menutup kekurangan suara di daerah yang bukan basis PDI Perjuangan.
Pemilu 2014, imbuh Mindo, masih berpotensi adanya kecurangan yang bisa merugikan partai. Namun dia optimistis PDI Perjuangan yang akan menang dalam Pemilu 2014. Dia pun mengajak kader Mojokerto untuk memenangkan pemilu sesuai aturan, dan tidak ikut-ikutan bermain curang.
“Kita tidak boleh curang, dan PDI Perjuangan harus menang meski dicurangi,” tandas Mindo.
Acara konsolidasi menjelang Pemilu 2014 pengurus Ranting se-Dlanggu itu digelar di rumah H Ismail, Ketua DPC PDI Perjuangan setempat, yang juga caleg DPRD Kabupaten Mojokerto nomor urut 1 dapil 1 (Kecamatan Mojoanyar, Bangsal, Dlanggu dan Kutorejo). Sedang dari provinsi yang datang SW Nugroho, caleg DPRD Provinsi nomor urut 1 dapil 8 Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Kabupaten/Kota Madiun). (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS