Kamis
20 November 2025 | 2 : 55

Sosialisasi Wasbang, Pak Radji Ajak Perangkat Desa Semen Jadi Ujung Tombak Penjaga Keutuhan NKRI

Picsart_22-11-05_10-52-05-173_copy_900x506

NGAWI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Drs Soeradji, MM menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (wasbang) di Desa Semen, Kecamatan Paron, Jumat (4/11/2022) malam.

Di hadapan puluhan peserta terdiri dari warga dan perangkat drsa setenoat, legislator Banteng yang kerap disapa Pak Radji tersebut membeberkan secara gamblang wawasan kebangsaan.

Diantaranya tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta keutuhan NKRI. Namun yang menjadi titik poin penekanan, Pak Radji mengajak para perangkat desa Semen untuk jadi ujung tombak penjaga keutuhan NKRI.

Ajakan tersebut bukan tanpa alasan. Para perangkat desa, yang notabene sebagai pamong masyarakatnya dinilai bisa berperan lebih untuk menjalankan tugas menjaga keutuhan NKRI.

“Sosialisasi wawasan kebangsaan ini dikandung maksud, mengingatkan kembali supaya perangkat desa ini sebagai ujung tombak, bisa memberikan wawasan kepada masyarakatnya untuk tetap menjaga keutuhan NKRI,” kata Pak Radji kepada pdiperjuangan-jatim.com, seusai memaparkan materi.

Pak Radji menyampaikan, upaya menjaga keutuhan NKRI bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Seperti dengan menggalakan kembali tradisi gotong royong di masyarakat.

Dengan gotong royong menjadi tradisi laku hidup masyarakat, maka kerukunan antar warga akan tercapai. Dengan begitu, kedamaian akan tercipta, hingga kesejahteraan warga pun terwujud.

“Kalau kita sudah kompak, sudah menyatu, khususnya di Desa Semen, maka warga masyarakatnya akan tetap teguh dengan dasar negara, Pancasila dan UUD 1945,” kata Pak Radji.

“Perangkat Desa nanti diharapkan bisa menyampaikan kepada masyarakatnya, untuk hidup rukun dan bersatu,” imbuh Kepala Badan Kebudayan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Ngawi tersebut.

Perlu diketahui, Desa Semen di Kecamatan Paron merupakan salah satu kandang Banteng di Kabupaten Ngawi.

Di samping itu, Desa Semen juga dikenal sebagai kawasan yang menjunjung tinggi nilai toleransi. Hal itu dapat dilihat dari kondisi masyarakatnya yang cukup heterogen, namun nihil gesekan horizontal.

“Masyarakat Desa Semen ini luar biasa. Walaupun jumlah penduduknya hampir 10 ribu, tapi tetap kompak. Gotong royong baik, kerukunan juga baik. Walaupun ada masyarakat yang berbeda suku bangsa dan agamanya, tetapi tetap kompak.”

“Terbukti tidak pernah ada konflik horizontal. Sebab sudah memahami wawasan kebangsaan dengan baik,” papar Drs. Soeradji, M.M anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi. (mmf/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Spot Mancing Terbaik, Pantai Bimorejo Banyuwangi Kini Dilengkapi Rumah Apung

BANYUWANGI – Tidak hanya pemerintah, warga Banyuwangi juga turut menggeliatkan pariwisata di kabupaten ujung timur ...
LEGISLATIF

Reses di Kejuron, Sutardi Ajak Warga Perkuat Nilai Kepahlawanan

MADIUN – Wakil Ketua I DPRD Kota Madiun, Sutardi, mengajak masyarakat untuk memperkuat kembali nilai-nilai ...
KRONIK

Dibantu Anggota DPRD Ngawi, Warga Wonokerto Syukuran Pembangunan Jalan Dusun

NGAWI – Warga Dusun Pudak, Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, kini dapat bernapas lega dan ...
KABAR CABANG

Jawab Tantangan Era Globalisasi, PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gaungkan Kembali Ajaran Ki Hajar Dewantara

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar ...
LEGISLATIF

Prihatin Kasus Perundungan di Sekolah, Puan: Jangan Sampai Terjadi dan Terulang

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani prihatin atas sejumlah kasus perundungan (bullying) yang marak terjadi di ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Sumenep: Anggota Dewan Bertanggung Jawab Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna Penyampaian Laporan ...