SURABAYA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengunjungi Mal Pelayanan Publik yang ada di Gedung Siola Surabaya, Rabu (5/10/2022). Anas didampingi langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
Di Mal Pelayanan Publik tersebut, Anas meninjau beberapa konter pelayanan dari berbagai instansi. Bahkan, ia juga sempat menyapa warga yang sedang mengurus perizinan dan memanfaatkan kemudahan pelayanan di tempat tersebut.
Menteri Anas pun sangat mengapresiasi mewahnya Mal Pelayanan Publik Surabaya dan cepatnya pelayanan di tempat tersebut.
“Pertama saya sangat mengapresiasi mewahnya dan cepatnya Mal Pelayanan Publik di Surabaya ini. Saya lihat ini sudah ada wajah baru, termasuk sudah ada klinik investasinya dan juga beberapa pelayanan barunya,” beber Anas usai meninjau sejumlah konter dan menyapa warga.
Bagi Kemenpan RB, Mal Pelayanan Publik itu adalah mandat dari presiden, karena etalase dari pelayanan publik adalah seperti mal ini.
Menurutnya, presiden sudah menyampaikan kepada Kemenpan RB bahwa reformasi birokrasi itu bukan tumpukan kertas dan tidak boleh bulet, maka reformasi birokrasi itu harus langsung berdampak manfaatnya bagi warga.
“Nah, Mal Pelayanan Publik ini dampaknya langsung terasa bagi warga, apalagi Mal Pelayanan Publik yang pertama di Indonesia itu dimulai dari Jawa Timur,” ujar mantan Bupati Banyuwangi dua periode tersebut.
Oleh karena itu, Anas berharap ke depannya kabupaten atau kota harus memiliki Mal Pelayanan Publik semacam ini. Tentunya, tidak harus semewah yang ada di Surabaya.
“Kalau Mal Pelayanan Publik di Surabaya ini top, tempatnya nyaman dan sangat bagus. Bahkan, saya tanya ke warga yang mengurus di sini, ternyata prosesnya cepat dan sangat puas. Jadi, ini perlu dicontoh daerah lainnya bagaimana pelayanan yang exellent bagi warganya,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Menteri Anas datang ke Surabaya untuk melihat langsung Mal Pelayanan Publik yang saat ini sudah berubah total dengan wajah barunya.
Sebenarnya, Menteri Anas ini ada acara, namun secara mendadak dia ingin langsung melihat Mal Pelayanan Publik di Siola ini. Makanya tadi juga sempat zoom di Siola ini.
“Jadi, beliau ini mendadak tadi, tiba-tiba telpon saya sudah di Surabaya dan mau ke Mal Pelayanan Publik. Beliau mengaku ingin mengecek langsung Mal Pelayanan Publik ini. Setelah di sini, alhamdulillah beliau kaget karena memang sekarang sudah berubah total. Kini lebih nyaman dan ada klinik investasinya juga, pengurusannya juga bisa lebih cepat,” papar Eri.
Ke depan, dia ingin membentuk Mal Pelayanan Publik di tingkat kelurahan, apalagi sekarang ini sudah ada pelayanan di Balai RW yang semakin mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada warga. “Makanya, semua Balai RW di Surabaya saat ini kita minta perbaiki semuanya,” ujarnya.
Kader PDI Perjuangan ini juga mengakui bahwa Mal Pelayanan Publik Siola banyak mendapat apresiasi dari Anas. Namun, sebutnya, semua apresiasi itu sebenarnya bukan menjadi sebuah kebanggaan buat Surabaya, karena ini memang kewajiban Pemkot Surabaya kepada warganya.
“Sebenarnya, penghargaan dan apresiasi itu adalah wujud cinta Pemkot Surabaya kepada warganya yang tentu didukung penuh oleh DPRD Surabaya,” jelas Eri.
“Tanpa ada sinergi yang hebat antara pemkot dengan DPRD, tentu semua ini tidak mungkin bisa terwujud. Karena adanya dukungan yang luar biasa dari dewan, maka inilah yang kita berikan kepada warga Kota Surabaya,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS