SURABAYA – PDI Perjuangan menjadi partai pilihan milenial di Jawa Timur. Hasil penelitian Surabaya Survey Center (SSC) terkini, partai berlambang banteng itu dipilih 27 persen kalangan muda.
Jauh di bawahnya, PKB menguntit dengan elektabilitas 17,2 persen, lalu Gerindra 12,5 persen. Sedang partai lainnya di bawah 10 persen.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono mengatakan, hasil survei tersebut menjadi masukan bagi partainya untuk terus menjalankan agenda kerakyatan.
“Terima kasih, matur sembah nuwun, mator sakalangkong, kepada warga yang terus mempercayai PDI Perjuangan. Hasil survei ini bukan membuat kita terlena, tetapi justru melipatgandakan semangat untuk melayani rakyat lebih baik lagi,” kata Deni di Surabaya, Selasa (30/8/2022).
Disinggung soal hasil survei yang menyebut PDIP adalah partai pilihan milenial Jatim, Deni mengatakan hal tersebut tidak terlepas dari berbagai agenda kerakyatan yang di antaranya fokus pada penguatan kapasitas anak muda.
Dia menyebut, ada dua aspek yang digarap PDI Perjuangan terkait anak muda. Pertama, dari sisi ideologi, dari sisi substansi agenda kebijakan keberpihakan yang dibawa partainya.
Menurutnya, milenial adalah masa depan republik ini. “Itulah mengapa PDI Perjuangan fokus ke anak muda, mulai dari mengawal agenda kebijakan pro anak muda seperti beasiswa hingga memperjuangkan ruang-ruang kreasi anak muda seperti co-working space hingga festival-festival seni,” papar Deni.
Kedua, lanjut Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jatim ini, adalah kemampuan seluruh jajaran partai dalam mengomunikasikan ideologi dan platform kebijakan PDI Perjuangan ke anak muda.

“Kita tangkap bagaimana perubahan perilaku milenial telah mengubah lansekap politik kita. Di antaranya partai harus lebih peka digital, harus mampu keluar dari zona nyaman,” ujarnya.
Deni mencontohkan bagaimana partainya intens membikin skema gerakan yang fun dan kreatif. Mulai dari festival seni, talkshow anak muda, kompetisi e-sports, hingga atraksi kuliner.
“Itu sebagai bentuk komunikasi ke anak muda,” jelas anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.
“Termasuk kita intens berkomunikasi di media sosial, di mana ideologi dan substansi kebijakan kita sajikan ke publik secara tidak kaku dan monoton, tetapi melalui tren anak muda kekinian. Kita bawa anak-anak muda mengenal ideologi Pancasila, mengenal pemikiran Bung Karno, lewat cara-cara yang atraktif,” beber politisi muda alumnus Universitas Airlangga itu.
Survei SSC ini dilaksanakan pada 1-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan jumlah responden 1.200 orang.
Menggunakan metode stratified multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Secara umum, survei tersebut juga menunjukkan PDIP masih menjadi jawara di Jatim dengan tingkat elektabilitas 27,2 persen.
PKB berada di urutan kedua dengan 19,0 persen, Gerindra 11,0 persen, Golkar dan Demokrat 6,8 persen, Nasdem 3,5 persen, PKS 3,4 persen, dan PPP 3,1 persen. Partai-partai lainnya hanya mendapatkan elektabilitas di bawah 3 persen. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS