TULUNGAGUNG – Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung Susilowati memastikan bahwa penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) telah merata di semua wilayah Kabupaten.
Selain itu, dia juga memastikan bahwa penerima PIP tidak ada pemotongan sama sekali artinya bantuan diterima utuh oleh masing-masing penerima.
“Bahwa PIP yang dikawal oleh PDI Perjuangan Tulungagung tidak ada pemotongan apapun,” kata Susilowati saat menghadiri sosialisasi dan penyerahan sertifikat beasiswa PIP jalur aspirasi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di GOR Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (6/8/2022) malam.
Wanita yang akrab disapa Susi itu menyampaikan, agar penerima PIP bisa merata di seluruh Kabupaten Tulungagung, dirinya mengerahkan struktural Partai mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat desa atau ranting.
Peran dari ranting, adalah menerima usulan dari masyarakat yang membutuhkan beasiswa PIP untuk kemudian didata dan diserahkan kepada DPC PDI Perjuangan Tulungagung.
“Jadi memang sengaja, usulan dibagi per wilayah di seluruh Kabupaten Tulungagung. Dengan cara seperti ini PIP bisa merata,” bebernya.

Menurut Susi, Tahun 2022 Tulungagung merupakan kabupaten terbanyak dalam memperoleh PIP jalur aspirasi dari anggota Komisi X DPR Guruh Sukarno Putra jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Dapil VI Jawa Timur, yakni dengan jumlah total kurang lebih 1600 penerima dari usulan DPC dan relawan.
Selain untuk memastikan tidak ada pemotongan, acara sosialisasi dan penyerahan sertifikat beasiswa PIP itu sebagai media silaturrahmi dengan masyarakat dan juga membuktikan bahwa PDI Perjuangan selalu hadir di tengah masyarakat.
“PDI Perjuangan adalah partainya wong cilik, jadi kita harus memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi wong cilik,” tegasnya.
Sebagai Ketua DPC, dia berharap beasiswa PIP itu bisa membantu masyarakat dalam membiayai pendidikan anak-anaknya, tepat sasaran dan digunakan sesuai dengan peruntukkannya.
Dia juga mengusahakan dan memperjuangkan agar tahun depan kuota penerima PIP bisa ditambah dengan jumlah minimal 2.000 penerima.
Di tempat yang sama, Koordinator Barisan Guruh Sukarno Putra (Bagus) Jawa Timur, Didik Nurhadi mengatakan, Tulungagung mengusulkan kurang lebih 1.900 penerima PIP.

Namun dari usulan itu yang terealisasi ada sekitar 1.600-an penerima, artinya ada sekitar 300 penerima yang tidak cair.
Menurut Didik, tidak lolosnya usulan penerima PIP, disebabkan beberapa faktor. Di antaranya sudah diusulkan oleh sekolah, anak ASN, TNI dan Polri, sekolah di bawah naungan Kemenag dan terakhir karena NIK-nya tidak valid.
“Untuk penerima PIP itu ada dua jalur, pertama adalah jalur reguler yang diusulkan melalui sekolah dan kedua adalah jalur aspirasi melalui anggota Komisi X DPR,” urainya.
PIP sendiri bertujuan agar anak-anak Indonesia bisa mengakses pendidikan minimal SMA/SMK, sehingga Tahun 2045, Indonesia bisa mewujudkan generasi emas yang telah diprogramkan oleh Presiden Jokowi.
Untuk diketahui, sosialisasi dan penyerahan beasiswa PIP Jalur aspirasi Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan di Tulungagung dibagi menjadi 2 sesi, siang dan malam
Dalam acara itu juga dihadiri, Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Erma Susanti, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Tulungagung. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS