MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Sugeng Pujianto mengajak kalangan muda kembali ke desa untuk bertani. Ajakan ini dia sampaikan karena lahan pertanian di desa-desa yang punya prospek menjanjikan, belum bisa dikelola secara maksimal.
Dia mencontohkan Kabupaten Malang, yang secara geografis wilayahnya banyak terdapat lahan pertanian, namun belum bisa dikelola secara maksimal. Sugeng meyakini apabila lahan-lahan pertanian tersebut dikelola dengan baik, ke depan pasti akan memiliki prospek yang menjanjikan.
“Agar menumbuhkan minat agar pemuda untuk bertani, saya minta pemerintah agar memberikan perhatian khusus dengan melakukan pembinaan serta pelatihan, bagaimana cara bertani dengan baik dan benar,” kata Sugeng Pujianto, di Kepanjen Malang, Rabu (3/8/2022).
Dia menyebut, luasan lahan pertanian di Jatim tiap tahun selalu mengalami penyusutan. Menurutnya, penyusutan ini dikarenakan banyak lahan yang tidak tergarap karena pemilik lahan sudah tua dan meninggal.
“Sedangkan anak-anak mereka yang masih muda memilih meninggalkan lahan pertanian dan menjualnya,” ungkapnya.
Legislator DPRD Jatim dari dapil Malang Raya ini mengatakan, petani berperan sebagai pelaku utama dalam mencapai keberhasilan pembangunan pertanian.
Petani, tambah dia, juga memiliki kontribusi yang sangat luar biasa dalam upaya kelangsungan pemenuhan kebutuhan pangan saat ini. Namun sayangnya, masih banyak petani yang belum berdaya serta mendapatkan perlindungan.
Terkait ini, Sugeng Pujianto pada pekan lalu menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema “Bela Negara Melalui Kemandirian Petani dan Kemandirian Pangan” di Desa Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Di acara tersebut, Sugeng di antaranya menyampaikan, pembangunan pertanian merupakan prioritas utama bagi Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, hal itu juga sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2015 mengenai upaya perlindungan dan pemberdayaan petani.
“Dalam wawasan kebangsaan ini kita mencari solusi bersama–sama, bagaimana menumbuhkan kembali minat semangat pemuda di desa untuk bertani. Mengingat potensi bertani ini juga bisa menambah sektor ekonomi dan pemuda tidak perlu mencari kerja ke kota lagi,” bebernya.
Dia juga menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan skema subsidi pupuk dan menjual harga pupuk kepada petani dengan harga yang murah. Sehingga menarik minat dari generasi milenial menjadi petani yang bisa memberdayakan desanya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS