NGAWI – Menjalarnya penyakit mulut dan kuku (PMK) mendapat perhatian Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko (King). Menurutnya, wabah PMK jika tidak segera diatasi bisa menjadi pandemi yang membahayakan.
Pria yang karib disapa Pak King itu menyebutkan, saat ini Fraksi PDI Perjuangan bersama dengan Pemkab Ngawi tengah berupaya keras dalam membangkitkan perekonomian setelah pandemi Covid-19.
“F-PDI Perjuangan bersama dengan Pemkab Ngawi tengah berupaya, berjuang bersama-sama membangkitkan ekonomi. Ketika usaha ini terkontraksi dengan adanya PMK, maka wajib hukumnya bagi kami untuk mensupport pemerintah dalam segera memberikan solusi atas PMK,” terang pak King, Rabu (29/6/2022).
Sebagai langkah konkret, Pak King menyampaikan bahwa pihaknya segera mengintruksikan anggota fraksi PDI Perjuangan di Komisi II untuk berperan aktif, dalam menyikapi PMK. Pihaknya mendorong agar segera terwujud treatment sehingga PMK bisa diatasi.
Adapun soal jelang lebaran Idul Adha ditengah wabah PMK, Pak King berharap Pemkab Ngawi dapat memberikan kepastian hewan ternak yang akan disembelih masyarakat dalam kondisi sehat dan bebas PMK.
“Saat kurban nanti, hewan yang akan disembelih diharapkan dapat dipastikan sehat dan bebas dari PMK,” ujar Pak King.
Di samping itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi tersebut juga mengimbau kepada masyarakat khususnya, para pedagang hewan ternak, untuk tidak membeli hewan kurban dari luar daerah Ngawi. Hal itu demi menjaga agar PMK tidak semakin mewabah di Ngawi.
“Masyarakat juga harus berperan aktif, mencegah penyebaran PMK. Pertama tidak membeli hewan dari luar, dan secara preventif kita mengajak para peternak untuk menjaga kesehatan hewan ternaknya, agar jangan sampai terkena PMK,” jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko (King). (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS