PONOROGO – Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan empat pilar kebangsaan. Masyarakat harus memahaminya secara utuh peran atau posisi empat pilar itu, baik dalam bermasyarakat, bernegara, berbangsa, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan Johan Budi Sapto Pribowo, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dan MPR RI saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan RI bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (13/6/2022).
Johan Budi menjelaskan, Pancasila adalah dasar negara dan ideologi pemersatu bangsa. Melalui keanekaragaman agama, ras, suku, budaya, dan bahasa-lah, Pancasila mampu mengikat persatuan rakyat Indonesia.
“Pancasila sebagai dasar negara telah terbukti mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam perbedaan,” ungkap Johan Budi di hadapan ibu-ibu Muslimat NU dan wanita kelompok tani.
Selain sebagai pemersatu bangsa, Pancasila juga sebagai way of life atau pandangan hidup manusia. Apalagi, Johan Budi juga menganggap bahwa ibu adalah tiang negara.
“Mereka (ibu) baik, negara juga akan baik,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Johan Budi mengutip pesan Bung Karno kepada rakyat Indonesia. Menurutnya, pesan itu tidak sekadar penuh makna. Akan tetapi, masih sangat relevan dengan kondisi kebangsaan hari ini.
“Perjuanganku lebih mudah, karena mengusir penjajah. Tapi, perjuanganmu (kalian semua) lebih sulit, karena melawan bangsamu sendiri,” terangnya.
“Pesan ini benar-benar menggetarkan dan sangat relevan saat ini. Zaman Bung Karno dan para pahlawan dulu berperang melawan penjajah. Kelihatan mana yang perlu diperangi. Tapi sekarang sulit, yang kita lawan bangsa kita sendiri,” terang mantan juru bicara Presiden itu.
Sementara itu, Bupati Sugiri dalam pemaparannya menegaskan, negara Indonesia harus tetap dijaga dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila. Sehingga jangan sampai ada perpecahan bangsa.
‘’Empat pilar kebangsaan wajib dipahami dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara,’’ ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri.
Lebih lanjut, Kang Giri berharap ada lebih banyak kegiatan di lingkungan masyarakat sebagai implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia juga berharap Kabupaten Ponorogo bisa ditetapkan sebagai Kota Pancasila di samping Kota Budaya dan Santri.
“Kami akan merangkul semua pihak. Beberapa program akan kami inisiasi,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS