BANGKALAN – Deklarasi Humairoh Perjuangan Kecamatan Bangkalan di Desa Ujung Piring berlangsung dengan nuansa khidmat, islami dan juga penuh semangat, Jum’at (3/6/2022). Acara perdana yang ramai dengan kehadiran para ibu rumah tangga itu menjadi salah satu agenda menarik. Para peserta yang hadir tidak hanya dari Desa Ujung piring, tetapi juga dari ibu-ibu Kelurahan Mlajah, Kraton, dan Kemayoran.
Koordinator Humairoh Bangkalan, Supyani, menyampaikan, hadir dalam deklarasi Humairoh Perjuangan Kecamatan Bangkalan itu sekira 120 ibu. Ia yakin, Humairoh Perjuangan akan mampu membangkitkan semangat para perempuan yang biasa bergelut mengurusi rumah tangga.
“Mereka sangat antusias menyerukan beberapa kali jargon kebanggan Humairoh Perjuangan. Ke depan, kegiatan seperti ini akan menjadi rutinitas yang terus akan diserukan, sehingga nanti terus berkembang dan menambah pesertanya,” ujarnya.
Perempuan 38 tahun itu juga merencanakan kegiatan Humairoh Perjuangan Kecamatan Bangkalan diawali dengan kegiatan jamaah yang diisi dengan tahlil dan sholawat.
“Kegiatan kami nanti seperti tahlil, sholawatan, istighotsah, kemudian setelah selesai baru akan saya selingkan dengan pelatihan,” ucapnya.
Yani, sapaan akrab Supyani, berharap para anggota Humairoh Perjuangan berperan aktif dalam dunia wirausaha. Sebab, jelas Yani, sebagian anggota Humairoh Perjuangan Kecamatan Bangkalan menekuni sejumlah usaha, seperti usaha berbagai macam produk olahan salak, peyek kepiting, dan abon bandeng.
“Semua usaha ini yang nanti akan terus kami kembangkan, sehingga lebih banyak ibu yang mampu membangun usahanya sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, deklarator Humairoh Perjuangan, Mahfud, S. Ag., menyampaikan, Humairoh Perjuangan diharapkan dapat memberikan energi positif pada kaum ibu, sehingga tercipta komunitas ekonomi produktif.
“Tentu dengan adanya Humairoh Perjuangan ini, saya ingin agar ibu-ibu ini juga mendapat perhatian. Salah satunya dengan diberikan fasilitas bantuan yang sesuai dengan minatnya,” ujarnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur itu juga menjelaskan, semangat Humairoh Perjuangan tentu harus terus dikembangkan. sebab, semakin banyak kaum ibu produktif, tentu akan memberikan dorongan kemandirian ekonomi dalam keluarga.
“Sementara yang sudah ikut dan hadir dalam deklarasi ini agar didata, kemudian nanti terus dikembangkan ke wilayah lain,” jelasnya.
Mahfud juga merencanakan, dirinya juga akan memberikan fasilitas bantuan seperti yang diharapkan oleh ibu-ibu, seperti mesin jahit, atau juga mesin yang bisa membantu mereka untuk mempermudah produksi.
“Nanti akan kita bantu, agar usaha yang dirintis oleh para ibu Humairoh Perjuangan ini terus-menerus berkembang dan dikenal banyak masyarakat,” pungkasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS