NGAWI – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko memberikan petuah-petuah kepada muda-mudi yang tergabung dalam sayap partai. Nasehat itu dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan halalbihalal DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Ngawi, pada Kamis (12/5/2022) sore.
Setidaknya ada empat hal yang harus dimiliki setiap kader muda sayap partai berbasis kepemudaan tersebut. Pria yang karib disapa Mas Antok tersebut menjabarkan, seorang kader Banteng muda harus memiliki kemantapan secara ideologi.
Mas Antok menjelaskan, dengan mantap secara ideologi, kader-kader Banteng muda akan fokus dan menjiwai secara utuh dalam menjalankan roda organisasi tersebut. Sekaligus secara pemikiran, perjuangan kader akan segaris dan senafas dengan partai.
“Bagaimana secara ideologi, kita memiliki kemantapan, yakin atau tidaknya kita berjuang bersama dalam PDI Perjuangan,” kata Mas Antok.
Nasehat berikutnya, Mas Antok menegaskan, seorang kader harus memiliki perasaan percaya diri. Kader harus percaya diri dengan kedudukan pada wadah organisasi sayap partai.
Rasa percaya diri tersebut akan termanifestasi pada identitas yang dibawa sebagai anggota dari sayap partai PDI Perjuangan.
Anggota sayap partai yang masih muda-muda tersebut, juga diminta Mas Antok agar berusaha menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Dengan kreasi dan inovasi para Banteng muda ini, pihaknya berharap hal itu bisa berkontribusi terhadap partai khususnya pada segmen kepemudaan.
“Ide-ide kreatif, dan inovasi, bisa kita selaraskan dalam membangun partai pada segmen kepemudaan. Termasuk bagaimana dengan kepekaan kita terhadap perkembangan teknologi informasi saat ini,” ujar Mas Antok.
Nasehat Mas Antok berikutnya, dirinya meminta agar muda-mudi ini terlibat aktif dalam membangun komunikasi dengan organisasi kepemudaan lainnya.
Dengan silaturahmi dan membangun komunikasi yang baik, hal itu menurut Mas Antok bukan tidak mungkin akan membuka peluang keikutsertaan anggota organisasi kepemudaan lainnya bergabung dengan sayap partai.
“Organisasi kepemudaan juga harus diberikan pemahaman mengenai organisasi sayap partai. Entah BMI, Repdem,” katanya.
Mas Antok juga menekankan, agar anggota sayap partai bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Hal itu bisa dimulai dari lingkup kecil dan seiring berjalan, kemanfaatan yang ditabur semakin meluas.
“Kalau pemuda hanya memikirkan manfaat secara pribadi, untuk diri sendiri itu namanya egois,” jelas Mas Antok.
Di samping itu, pria yang juga Wakil Bupati Ngawi tersebut juga meminta agar anggota-anggota sayap partai tersebut juga terlibat aktif pada kegiatan Pemkab. Seperti salah satunya Sambang Desa Sambung Rasa, hingga keterlibatan pada pencegahan narkoba. Dimana dalam hal itu, Mas Antok sebagai leader-nya.
Selain memberikan petuah, Mas Antok juga memberikan motivasi positif kepada seluruh peserta kegiatan halalbihalal. Dirinya membagikan kisah-kisah perjalanan karir politik Mas Antok yang dimulai dari nol. Yang kemudian menjadi posisi seperti sekarang ini.
Sementara itu, ketua DPC BMI Kabupaten Ngawi, Alifin mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut selain untuk silaturahmi dan saling bermaafan, juga sebagai ajang konsolidasi organisasi. Sekaligus untuk memantapkan para anggota agar semakin siap dalam menjalankan roda organisasi, dan turut berkontribusi terhadap partai khususnya di bidang kepemudaan.
“Tentu saja kita ingin kedepan bisa lebih siap dan mantap dalam berorganisasi di sayap partai BMI. Terlebih dengan motivasi dan nasehat dari Mas Antok ketua DPC partai, hal itu menjadi pemantik bagi kami untuk semakin mantap memberikan kontribusi positif bagi PDI Perjuangan,” ujarnya.
Selain dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan, agenda halalbihalal BMI Kabupaten Ngawi juga dihadiri perwakilan dari DPC Repdem Kabupaten Ngawi. Dua sayap partai berlogo kepala Banteng tersebut, seusai kegiatan inti, dilanjutkan dengan diskusi persiapan menyambut Bulan Bung Karno, Juni 2022 mendatang. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS