NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, memastikan ketersediaan sembako aman jelang hari Raya Idul Fitri. Hal itu dia sampaikan saat meninjau Pasar Beran, Ngawi bersama dinas terkait, pada Senin (25/4/2022).

Wabup Antok menyampaikan, ketersediaan sembako masih stabil. Meskipun di pasar ditemukan kenaikan harga dari sejumlah kebutuhan pokok.

“Hasil pantauan jelang H-7 lebaran, ketersediaan sejumlah sembako masih cukup,” kata Wabup Antok kepada awak media.

Hasil tinjauan Wabup Antok, stok kebutuhan seperti minyak goreng masih cukup hingga lebaran nanti. Untuk harga jual, kata dia, minyak goreng kemasan masih berkisar di rentang Rp 25 ribu per liter. Sementara untuk minyak goreng curah di angka Rp 18 ribuan.

Wabup Antok mengatakan, sejumlah kebutuhan bumbu dapur, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga disebutnya masih tergolong wajar.

Sementara untuk kebutuhan lauk pauk, seperti daging ayam, ditemukan kenaikan harga yang cukup signifikan jika dibandingkan hari biasa. Wabup Antok menyebut, harga daging ayam saat ini naik menjadi Rp 40 ribuan perkilogram.

“Terkait kenaikan harga daging ayam, kita akan menelusuri kenapa terjadi kenaikan. Mengingat data produksi daging ayam kita yang melimpah. Maka kita akan cek di alur distribusinya,” kata Wabup Antok.

Masih terkait kenaikan harga daging ayam, Wabup Antok menyebut, dengan melakukan cek pada alur distribusi, diharapkan mampu menekan angka kenaikan harga daging ayam. Termasuk harga telur ayam negeri yang juga disebutnya mengalami kenaikan.

Kebutuhan sehari-hari lainnya yang juga mengalami kenaikan, yakni kebutuhan sayur mayur. Namun demikian, Wabup Antok menilai kenaikan harga sayuran masih tergolong wajar mengingat mendekati masa lebaran.

“Komoditas yang mengalami kenaikan harga, bukan karena efek lebaran, hanya daging ayam. Kalau lainnya, seperti daging sapi, dan ikan masih normal,” urai Wabup Antok saat meninjau harga kebutuhan pokok jelang lebaran di Pasar Beran. (mmf/hs)