JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat menyambut bulan Ramadhan dan menunaikan ibadah puasa untuk masyarakat Muslim Indonesia.
“Saya mengucapkan marhaban ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan 1443 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” ucap Jokowi.
Ucapan itu dia sampaikan saat menggelar konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob di Istana Merdeka, Jumat (1/4/2022).
“Semoga kita semua senantiasa dilimpahkan rahmat dari Allah SWT dan dijauhkan dari penyakit dan bencana,” tambahnya.
Ucapan senada juga disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani. “Selamat datang bulan Ramadhan 1443 H. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim,” kata Puan di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Pemerintah sendiri sudah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah yang menjadi penanda awal ibadah puasa, jatuh pada Minggu (3/4/2022). Penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (1/4/2022) sore.
Puan Maharani bersyukur sebab di bulan Ramadan kali ini, umat Muslim bisa menjalankan salat tarawih berjamaah di masjid. Meski begitu, Puan meminta umat Muslim mengikuti anjuran pemerintah.
“Kelonggaran-kelonggaran ini jangan membuat masyarakat lengah. Tetap disiplin, patuhi prokes. Kita tidak ingin angka penularan Covid-19 kembali naik,” tuturnya.

Puan mengimbau umat Muslim untuk mengikuti petunjuk pengelola tempat ibadah yang sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dalam pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadan.
Puan menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dilakukan selama menjalani ibadah di bulan Ramadhan. Dengan disiplin prokes, diharapkan angka penularan Covid-19 akan terus menurun.
“Sehingga kita nantinya juga dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih leluasa, tidak seperti 2 tahun terakhir. Maka disiplin prokes selama beribadah saat Ramadan jadi pertaruhan untuk kita merayakan Lebaran nanti,” ujar Puan.
Sementara itu, sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. “Secara mufakat 1 Ramadhan jatuh pada Ahad, 3 April 2022. InI hasil sidang isbat yang disepakati bersama,” jelas Yaqut.
Kemenag menyebut, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Berdasarkan pantauan hilal di 101 titik, Yaqut menjelaskan tidak ada satu pun yang melihat hilal. Dengan demikian, 1 Ramadhan ditetapkan jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Sidang isbat ini melibatkan peserta dari berbagai lembaga, seperti Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
Selain itu, sidang ini juga melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan sebagainya. (goek/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS