Selasa
26 November 2024 | 8 : 33

Terima Audiensi Buruh, Mbak Tari: Ini Kekuatan Kami untuk Memperbaiki Hal yang Salah

PDIP-Jatim-Hari-Putri-Lestari-24032022

SURABAYA – Ribuan massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) mendatangi gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Rabu (23/3/2022).

Ketua Pimpinan Daerah FSP RTMM Provinsi Jawa Timur, Purnomo, mengatakan, ada dua tuntutan utama yang mereka perjuangkan, yakni di wilayah nasional dan wilayah Jawa Timur.

Di cakupan nasional, mereka meminta DPRD Jatim membuat rekomendasi pada DPR RI atau pembuat undang-undang agar menolak revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Peraturan Pembentukan Perundang-undangan dan mengeluarkan klaster ketenagakerjaan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

“Kami menyimpulkan, kalau UU nomor 12 di revisi maka UU nomor 11 akan jadi sah. UU yang sudah muncul kemarin itu sangat merugikan kami. Contoh soal PKWT, pesangon kita saat pensiun sekarang tinggal 25 kali gaji, dan ini gesekannya sudah terjadi di lapangan,” ujarnya dalam audiensi bersama anggota Komisi E DPRD Jatim.

Sedangkan untuk Jawa Timur, pihaknya ingin ada penertiban terhadap aturan kabupaten/kota tentang Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) yang selama ini masih melenceng dari regulasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Kawasan Bebas Rokok.

“Anggota kami sebagian besar hampir 80 persen adalah pekerja rokok kretek. Mereka di lapangan ini resah karena 1 perusahaan dari 7000 pekerja yang dapat hanya 3000 orang yang dapat DBHCT karena lainnya tidak domisili di situ,” ucapnya.

“Nah, di kabupaten/kota itu membuat Perda hanya melihat aspek kesehatan, padahal ada advokasi Industri Hasil Tembakau (IHT) yang perlindungannya adalah pabrik rokok. Jangan sampai tutup karena tenaga cukai, kena Perda KTR sehingga rokok tidak laku dan terjadi intervensi,” tuturnya.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestari menyebut, akan menindaklanjuti keluhan serikat buruh sesuai kewenangan masing-masing. Untuk kewenangan pusat, akan disampaikan ke Ketua DPRD Jatim agar dibuatkan surat rekomendasi pengajuan tuntutannya.

Mbak Tari, sapaan akrab Politisi PDI Perjuangan itu, juga menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan para buruh. Karena dengan begitu, mereka dapat mengetahui ada yang perlu dibenahi di wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Salah satunya tentang peraturan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT).

“Terkait dengan kewenangan provinsi, kami berterima kasih sekali, karena mata, telinga, dan tenaga kami ini terbatas. Dengan adanya perjuangan, baik hearing maupun demo, menjadi kekuatan kami untuk terus menindaklanjuti dan memperbaiki hal yang salah,” jelasnya.

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...