SITUBONDO – Sebagai komitmen untuk memberikan kesejahteraan pada para guru ngaji, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo kembali menganggarkan kenaikan insentif guru ngaji di Kabupaten Situbondo dalam APBD 2022. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut mencapai Rp 7,207 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dalam acara Sosialisasi Program dan Kegiatan Pembangunan Tahun 2022 di Pendopo Kecamatan Panji, Situbondo, Selasa (8/3/2022).
“Sudah menjadi komitmen kita, bahwa para guru ngaji akan kita lebih perhatikan kesejahteraannya, sehingga kita memberikan tambahan insentif pada mereka setiap tahunnya,” ujar Bupati Karna.
Kepala daerah dari PDI Perjuangan iitu menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan untuk memastikan jumlah guru ngaji di Situbondo. Nantinya, setiap guru ngaji akan mendapatkan insentif sebesar Rp 1,5 juta untuk pertahunnya.
“Dan itu langsung masuk ke nomor rekening masing-masing,” imbuhnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Santri itu mengungkapkan, insentif terhadap guru ngaji tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021.
“Di mana, tahun sebelumnya guru ngaji dan guru minggu hanya mendapatkan insentif sebesar Rp 1,1 juta pertahunnya. Dan alhamdulillah tahun ini insentif akan kita naikkan sebesar Rp 400 ribu, sehingga menjadi Rp 1,5 juta pertahunnya,” urainya.
Bung Karna, sapaan akrab Bupati Karna, juga menyampaikan, kenaikan insentif ini merupakan bentuk apresiasi pada guru ngaji atas jasanya dalam mendidik dan mengajari anak-anak tentang ilmu agama.
“Gara-gara beliau inilah, anak-anak bisa membaca Al-Quran, sehingga dapat membentuk generasi yang berakhlak dan berbudi pekerti. Sudah selakyaknya kita beri penghargaan,” jelasnya.
Bung Karna berjanji, dirinya akan mengusahakan agar insentif guru ngaji terus bertambah. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menambah insentif bagi guru yang mengajarkan agama lain, seperti guru minggu di agama Kristen.
“Insya Allah kalau APBD kita sudah cukup untuk itu, pasti kami tambah lagi insentif bagi para guru ngaji dan tentunya juga para guru agama lain,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS