SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengungkapkan, masih ada perkampungan di Kota Pahlawan yang belum terjamah pipa saluran air bersih PDAM. Persoalan air bersih itu dia ketahui saat menggelar reses jaring aspirasi masyarakat di kawasan Rungkut, Rabu (17/2/2022).
Sejumlah warga yang hadir menyampaikan berbagai aspirasinya kepada Adi Sutarwijono. Selain masalah air bersih PDAM, mereka menyampaikan aspirasi terkait pagar makam, bedah rumah, penyediaan toilet sekolah PAUD, bayi stunting, dan hingga pengentasan pengangguran.
Penyediaan air bersih disampaikan perwakilan warga RW 4 Kedung Baruk. Dalam forum tersebut diungkapkan, jika kawasan itu sudah bertahun-tahun tidak terjamah oleh saluran pipa PDAM.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini mengatakan, tanpa jaringan pipa PDAN, kondisi ini menyulitkan warga setempat untuk mendapatkan air bersih.
“Setiap kali Pemilu mereka memberikan hak suara ke TPS, dan sekarang menjadi kewajiban kita untuk memenuhi permintaan warga ini,” tandas Adi Sutarwijono di Kota Surabaya, kemarin.
Soal pembangunan pagar makam yang menjadi permintaan warga, menurutnya, lokasi makam tersebut dekat saluran sungai. “Sekarang sudah dalam tahap pengerjaan,” bebernya.
Aspirasi lainnya, yaitu bedah rumah dan penyediaan toilet juga tak kalah pentingnya. “Saya akan bawa aspirasi masyarakat ini ke Pemerintah Kota Surabaya, terutama satuan-satuan kerja yang berkompeten terhadap masalah ini agar segera ditindak lanjuti,” kata Adi.
Menurutnya, Pemerintah Kota Surabaya sedang berupaya untuk mengentaskan pengangguran, yang jumlahnya bertambah di masa pandemi.
“Melalui berbagai program yang dilakukan secara berkesinambungan seperti job fair, kemudian UMKM di kampung-kampung yang didorong pertumbuhannya. Karena pengangguran ini hanya bisa diatasi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik,” ujarnya.
Dirinya bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji, dan mantan Wali Kota Whisnu Sakti Buana, minta kader PDI Perjuangan aktif turun ke lapangan. Salah satu tugasnya, menemukan balita stunting, dan langsung dilaporkan ke kelurahan atau kecamatan untuk mendapatkan intervensi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS