PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita menghadiri acara rutinan Njagong Budaya bertajuk “Njagong Budaya Kartika Puri ke-65″ di Ndalem Ponoragan Djoglo Paju, Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo pada Senin, (14/2/2022) lalu.
Di Ndalem Ponoragan, Lisdyarita disambut baik oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Yudha Slamet Sarwo Edi, Lurah Paju, Daryanto serta pemilik Sanggar Kartika Puri, Wenas Sudirman beserta para pelaku seni.
Menurut Lisdyarita, kegiatan Njagong Budaya yang rutin digelar oleh Sanggar Seni dan Budaya Kartika Puri Joglo Paju selain bisa melestarikan seni dan budaya lokal, juga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.
Karena itu, dia mengapresiasi kegiatan yang digelar setiap bulan ini. Apalagi, pengelola sanggar ingin kegiatan rutin ini ke depannya bisa menarik wisatawan, sehingga bisa mendongkrak ekonomi Paju dan sekitarnya.
“Kami salut dengan Pak Sudirman yang telah mengelola sanggar ini dengan baik. Ini merupakan upaya pelestarian seni dan budaya di era globalisasi saat ini, khususnya bagi generasi muda,” ucap Lisdyarita.
“Tentu jika rutin digelar, akan mendatangkan wisatawan-wisatawan dari berbagai daerah yang akan menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” imbuh wabup yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo ini.
Sementara itu, pemilik sanggar Kartika Puri, Wenas Sudirman menjelaskan, pihaknya menggelar kegiatan ini sejak 2014 dan mulai rutin digelar setiap bulan mulai 2019 dengan menampilkan anak didik yang ada di sanggarnya.
“Kami ingin di Ponorogo ada tempat jujugan wisata, misalnya mocopat, tarian tradisional atau pertunjukan teater ketoprak. Apalagi di Paju kan ada pengrajin gamelan, ini bisa jadi destinasi wisata di Ponorogo,” bebernya.
Dia menambahkan, kehadiran Bunda Rita menjadi spirit baginya dan pelaku seni untuk tetap berkarya ngeleluri kebudayaan.
Rangkaian acara Njagong Budaya Kartika Puri Joglo ke-65 yaitu pementasan tari klasik, seminar budaya, macapat dan ditutup dengan pertunjukan ketoprak. Acara digelar selama dua hari sampai 15 Februari 2022. (jrs/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS