Rabu
21 Mei 2025 | 3 : 07

Reses di Jambangan, Dyah Katarina Beber Penanganan Ibu Hamil hingga Anak Stunting

pdip-jatim-220216-dyah-katarina-reses-1

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Dyah Katarina mengisi hari pertama reses masa persidangan kedua tahun anggaran 2022, dengan menjelaskan secara gamblang masalah penanganan ibu hamil hingga anak stunting.

Penjelasan masalah yang juga jadi perhatian Pemkot Surabaya itu, dia sampaikan di acara Jaring Aspirasi kepada warga RT 01 RW 02 Kelurahan Jambangan, Surabaya, Senin (14/2/2022), malam.

DK, sapaan istri mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH tersebut mengatakan, stunting adalah gizi buruk pada anak. Menurutnya, pertumbuhan tubuh anak tidak sesuai dengan usianya.

“Penanganan bayi stunting harus sejak di dalam kandungan. Karena itu, diharapkan para kader kesehatan lebih cermat mengamati ibu hamil di wilayahnya,” kata Dyah, di acara yang juga dihadiri para kader kesehatan.

Dia pun mengingatkan agar berhati-hati untuk menentukan stunting atau tidaknya seorang anak, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dengan ibu-ibu kader.

Dalam kesempatan itu, DK juga membeberkan persoalan lainnya secara gamblang by data. Mulai dari penjelasan data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kondisi pagebluk Covid terkini, kader lingkungan, hingga masalah pendidikan.

”Memang penanganan Covid hari ini tidak seketat dulu. Tapi saya melihat Pemkot bekerja sangat keras melayani warga menghadapi Covid varian baru, Omicron,” ujar legislator yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya itu.

Selain permasalahan sosial dan pendidikan, Dyah Katarina juga menjaring aspirasi terkait masalah kebutuhan sarana prasarana dan pembangunan.

Dirinya menyebut masalah itu bukan wewenangnya di dewan. Namun ia berjanji akan mencatat ke dalam pokok pikiran dewan (pokir) dan mengusulkan dalam bahasan rapat paripurna DPRD bersama Pemkot Surabaya untuk ditindaklanjuti.

”Monggo diajukan melalui proposal yang ditujukan ke walikota. Saya berjanji akan menyampaikan secara prosedural,” kata Dyah di acara yang dihadiri Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Jambangan, Muhammad Sunar.

“Karena selain menjaring aspirasi, kewajiban kami adalah memberi edukasi, mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan seorang wakil rakyat,” tutupnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...