Rabu
12 Maret 2025 | 11 : 13

Sudah Puluhan Tahun Tidak Hidup, Mas Dhito Kukuhkan Pengurus GOW

pdip-jatim-220127-gow-kediri-kab-1

KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengukuhkan kepengurusan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kediri periode 2022-2027 di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (26/1/2022).

Dengan dikukuhkannya pengurus baru GOW yang sudah puluhan tahun tidak hidup itu, dia minta organisasi kewanitaan di Kabupaten Kediri bisa saling bersinergi dan berkoordinasi.

“Saya berharap organisasi kewanitaan ini bisa terus berlanjut dan berkembang,” kata Mas Dhito, sapaan lekatnya, Rabu (26/1/2022).

Data statistik menunjukkan, populasi jumlah penduduk Kabupaten Kediri didominasi kaum perempuan, sebanyak 50,56 persen.

Jumlah itu, menurut Mas Dhito, menunjukkan perempuan memiliki potensi sebagai fondasi pembangunan Pemkab Kediri.

“Sekarang ini peran dari perempuan di Kabupaten Kediri sangat-sangat diperlukan,” ujar bupati yang juga kader PDI Perjuangan ini.

Dia mencontohkan ketika ada kasus bayi stunting, atau kekurangan gizi, organisasi kewanitaan yang paling bertanggung jawab.

Kemudian, bagaimana caranya bisa mengajak supaya anak-anak di Kabupaten Kediri sadar gizi dengan gemar makan ikan, hal itu pun diakui organisasi kewanitaan yang paling banyak berperan.

“Masalah itu kalau laki-laki yang menyelesaikan tidak akan pernah bisa selesai, karena kekuatan dan kemampuan itu ada pada ibu-ibu (perempuan),” jelas Mas Dhito.

Melihat peran pentingnya organisasi kewanitaan itu, dia berharap kepengurusan GOW yang baru saja dikukuhkan dapat mengambil peran dalam pembangunan di Kabupaten Kediri.

Pihaknya juga berharap kiprah organisasi kewanitaan tersebut dapat terdengar sampai pemerintah provinsi.

Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Kediri Dewi Mariya Ulfa menyampaikan, arahan Mas Dhito menjadi motivasi organisasi kewanitaan untuk bangkit dan bersinergi menyelesaikan beberapa masalah termasuk stunting di Kabupaten Kediri.

Untuk saat ini, diakui ada 23 organisasi kewanitaan yang masuk dalam GOW. “Nanti konsen kita ke permasalahan perempuan dan anak misal kekerasan seksual, stunting. Itu jadi fokus kita,” kata Dewi yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kediri itu.

Selain program GOW sendiri, imbuh perempuan yang akrab disapa Mbak Dewi itu, tiap organisasi kewanitaan yang tergabung dalam GOW nantinya akan ikut membantu menyukseskan program pemerintah melalui organisasi masing-masing. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Buka Forum Konsultasi Publik RPJMD, Bupati Lukman Harap Parisipasi Masyarakat

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka Pembahasan ...
LEGISLATIF

Komisi B Minta Disperindag Jember Bersikap Tegas Terkait Peredaran MinyaKita Tak Sesuai Takaran

JEMBER – Komisi B DPRD Jember minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Jember bertindak tegas terkait ...
LEGISLATIF

Tinjau Lokasi Kerusakan Jalan, Yudha Harap Pemkab Tulungagung Segera Lakukan Perbaikan

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Yudha Sawung Permadhi, meninjau lokasi ...
EKSEKUTIF

Stunting di Kota Mojokerto Tinggal 1,54%, Ning Ita Optimis Capai Zero Stunting

MOJOKERTO – Angka stunting di Kota Mojokerto terus menurun signifikan dalam lima tahun terakhir. Data Elektronik ...
KRONIK

Seniman Jalanan Mengadu ke DPRD Lamongan, Berharap Perhatian dari Pemerintah

LAMONGAN – Seniman jalanan di Lamongan menyampaikan aspirasi mereka dengan cara unik dan kreatif. Rokhim, ...
LEGISLATIF

Perda Pemajuan Budaya Daerah Ditetapkan, Sinung: Jadi Pemerkuat Identitas Bondowoso

BONDOWOSO – Akhirnya Kabupaten Bondowoso memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Budaya Daerah. Perda tersebut ...