TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin mengajak para pengusaha muda Trenggalek yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk bisa menangkap peluang bisnis di daerahnya.
Ajakan tersebut sengaja dia sampaikan agar para pengusaha muda asli Trenggalek bisa lebih dulu menikmati hasil dari peluang bisnis yang ada.
Menurut Arifin, Kabupaten Trenggalek akan menjadi salah satu poros ekonomi, karena dalam radius kurang dari 100 km terdapat bandara besar, yakni Bandara Kediri.
“Tentunya keberadaan bandara ini memberikan peluang bisnis, investasi dan kunjungan wisata bagi Trenggalek. Apalagi akan ada exit tol yang semakin dekat dengan Trenggalek,” ujarnya, saat menjadi narasumber acara bertajuk Rekrutmen dan Diklat Cabang Hipmi Trenggalek, kemarin.
Dengan adanya bandara tersebut, sambungnya, wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan wisata pantai di Trenggalek, jarak tempuhnya semakin dekat.
“Belum lagi JLS (jalur lintas selatan) ruas Trenggalek-Tulungagung yang tengah dibangun dan akan selesai akhir tahun ini,” beber bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek itu.
Para pengusaha muda lokal, lanjutnya, tidak perlu merasa susah membeli tanah di Trenggalek, sebab Pemkab Trenggalek dan instansi lain seperti Perhutani dan pemerintah desa memiliki banyak aset.
“Dan tanah – tanah ini tinggal di kerjasamakan ” jelasnya.
Dia juga mengajak para pengusaha muda lokal agar tidak merasa takut dengan perizinan karena dirinya akan memberikan kemudahan soal perizinan.
Tahun ini, sebutnya, Pemkab Trenggalek kembali akan menggalakkan lelang investasi. Dalam waktu dekat ini juga, imbuh Arifin, salah satu perusahaan asal Taiwan ingin melakukan kerjasama co-funding dengan Pemkab Trenggalek di salah satu sektor usaha.
Arifin berharap para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI juga bisa menangkap peluang usaha ini. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS