GRESIK – Berbagai upaya ditempuh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk memperbaiki kinerja dan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta.
Pada kunjungannya ke kantor PDAM, Selasa (4/1/2022), bupati diusung PDI Perjuangan ini menegaskan ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan oleh PDAM.
Seperti pendistribusian air yang sering macet, bahkan ada yang belum teraliri air, kualitas hasil produksi air bersih, hingga tingkat kebocoran yang cukup tinggi dimana sampai 40 % akan dilakukan pembenahan dari cabang hingga internal tubuh PDAM.
Perumda Giri Tirta harus melakukan efisiensi, mengikat pinggang. Tidak lagi melakukan pengadaan barang yang tidak terlalu penting.
“Silahkan belanja sesuai kebutuhan. Pengadaan seragam stop. Kondisi Perumda sedang sakit, seperti masuk ICU,” ujar Bupati Gus Yani usai melakukan rapat terbatas di Kantor PDAM Giri Tirta.
Gus Yani juga meminta Perumda Giri Tirta untuk efisien dalam mengeluarkan aggaran. Termasuk dirinya belum bisa memberikan anggaran dana pensiun sebesar Rp 8 miliar.
“Kewajiban BUMD memberikan PAD saja belum dilakukan, jadi maaf belum bisa memberikan dana pensiun,” imbuhnya.
Gus Yani menyatakan, meski pos anggaran dana pensiun sudah berlangsung sejak lama, mulai tahun ini dihapus. Tidak ada lagi dana pensiun bernilai miliaran.
“Kondisi Perumda Giri Tirta sedang kolaps. Saat ini harus efisien. SDM di Perumda yang tidak pernah bekerja disiplin kita pastikan diberhentikan,” tegas Gus Yani.
Sementara Plt Dirut Perumda Giri Tirta, Gunawan Setijadi menambahkan, rapat yang digelar tertutup itu melibatkan Sekda Gresik Achmad Washil, Kasatpol PP Suprapto, dan Plt Dirum dan Plt Dirtek.
Pertemuan itu fokus membahas agar Perumda lebih efisien dan efektif. “Belanja tidak efektif kita coret, dana pensiun juga harus dikurangi,” ujar mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) tersebut.
Sebelumnya, Bupati Gresik telah mencopot sejumlah pejabat direksi Perumda Giri Tirta Gresik. Mulai dari direktur utama, direktur umum dan direktur Teknik. Sementara tiga dewan pengawas mengundurkan diri. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS