SURABAYA – Pergantian pimpinan PDI Perjuangan di tingkat Pengurus Anak Cabang (kecamatan), Dewan Pimpinan Cabang (kabupaten/kota), dan Dewan Pimpinan Daerah (provinsi) diharapkan bebas money politics, dan upaya-upaya intimidasi. Sebab, proses konsolidasi organisasi kali ini juga sebagai upaya merevolusi mental kader-kader PDI Perjuangan.
Menurut Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Bambang Juwono, re-organisasi kali ini sesuai SK DPP PDI Perjuangan nomor 066 dan 067. Paradigmanya, pemilihan ketua, mulai PAC, DPC, hingga DPD, tidak boleh ada lagi melalui voting. Jadi, pemilihan Ketua PAC, DPC, dan DPD akan dilakukan melalui proses musyawarah mufakat.
“Harus dipahami, re-organisasi kali ini adalah bagian dari upaya merevolusi mental para kader PDI Perjuangan. Oleh karena itu diharapkan tidak ada lagi upaya money politics yang selama ini memang kita lawan, dan tindakan intimidatif yang membuat situasi partai tidak kondusif,” kata Bambang Juwono di Surabaya, Jumat (2/1/2015).
Dia menambahkan, proses pergantian pimpinan partai se-Jawa Timur, saat ini sudah masuk tahap tes tertulis bagi kandidat calon Ketua PAC. Hasil tes tulis, ditambah penilaian dengan instrumen lainnya akan jadi bahan pertimbangan yang benar-benar obyektif dalam proses penyaringan bakal calon ketua.
“Sehingga yang akan lahir nanti adalah pemimpin partai yang terukur kerja politiknya. Lewat tes tadi, yang paling utama adalah sejauh mana pemahaman dan pengetahuan tentang ideologi dan AD-ART partai,” ujarnya.
Tes tulis ini, jelas Bambang Juwono, adalah salah satu parameter untuk mengetahui seorang kader soal pemahaman terhadap ideologi partainya. Sebab, materi tes tulis adalah ideologi partai, dan juga soal AD/ART.
“Karena kita ingin menguatkan hasil Kongres Bali 2010, di mana PDI Perjuangan kembali sebagai partai ideologis. Inilah revolusi mental menuju penguatan sebagai partai ideologis. Tes ini salah satu realisasinya,” urai Bambang Juwono.
Setelah tes tulis, imbuhnya, DPD Jatim akan melakukan penyaringan untuk mencari tiga calon ketua untuk masing-masing PAC. Tiga nama calon Ketua PAC yang lolos penyaringan di DPD Jatim, tambah dia, baru akan diketahui saat pelaksanaan musancab.
Di forum musancab itulah Ketua PAC akan dipilih peserta musancab dengan cara musyawarah-mufakat. “Sesuai SK DPP, tidak boleh ada voting,” tegasnya.
Pada Selasa (30/12/2014) dan Rabu (31/12/2014), tes tulis dilakukan di DPC Magetan, Ponorogo, Kota Kediri, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Sumenep, dan Bangkalan. Tes tulis untuk bakal calon Ketua PAC ini sebelumya juga sudah digelar di Kota Mojokerto, Kota Blitar, Sampang, dan Pamekasan. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS