TULUNGAGUNG – DPC PDI Perjuangan Tulungagung benar-benar bertekad untuk mencapai kemenangan hattrick (tiga kali berturut-turut ) dalam Pemilu 2024. Saat ini mereka terus melakukan konsolidasi dan akan mengintensifkan turun ke bawah (turba) untuk meraih kemenangan itu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati, mengungkapkan, pihaknya memiliki program untuk mengintensifkan turba bagi seluruh pengurus. “Mulai awal November 2021 depan, kami akan terus mengintensifkan turba. Yang biasanya DPC mengundang PAC untuk konsolidasi, sekarang akan dibalik menjadi DPC yang akan turun ke PAC-PAC untuk konsolidasi,” ujarnya, Kamis (28/10/2021).
Menurut dia, turba ke 19 PAC PDI Perjuangan di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung itu akan dilakukan dalam setiap akhir pekan. Yakni pada hari Sabtu dan hari Minggu.
“Kami targetkan akhir Desember 2021 sudah dapat menjangkau semua PAC se-Tulungagung dan pada tahun 2022 sudah persiapan untuk Pemilu 2024,” paparnya.
Ketua Komisi B DPRD Tulungagung itu juga membeberkan, jika pada Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Tulungagung sudah pula menargetkan tambahan kursi untuk wakil di DPRD Tulungagung. Dari yang saat ini 12 kursi menjadi 14 kursi.
Ia menyebut target tersebut sangat realistis. Terlebih untuk daerah pemilihan (dapil) 1 dan dapil 2 di Kabupaten Tulungagung. “Peluang untuk menambah kursi legislatif dari dapil 1 dan dapil 2 sangat terbuka. Potensinya ada,” tuturnya.
Karena itu, Susilowati menandaskan pentingnya setiap pengurus DPC ataupun pengurus PAC di Kabupaten Tulungagung untuk bersama-sama melakukan kunjungan ke masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi mereka. Tidak hanya mengandalkan serap aspirasi dari anggota dewan saat masa reses.
“Jatah reses bagi anggota dewan itu terbatas. Di tingkatan bawah, para pengurus PAC, bahkan tingkat ranting bisa terjun langsung untuk menyerap aspirasi masyarakat. Mereka nanti juga bisa menyampaikan aspirasi masyarakat pada anggota dewan yang menjadi koordinator di masing-masing dapil,” pungkasnya. (atu/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS