BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso mengucapkan rasa syukur atas keputusan pemerintah yang bakal melakukan uji coba penerapan level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerahnya.
Karena, dengan uji coba new normal ini Santoso berharap akan mendorong roda perekonomian yang selama ini stagnan akibat pandemi bisa segera bangkit kembali.
Ucapan rasa syukur itu dia sampaikan usai mengikuti upacara bendera memperingati HUT TNI ke-76 tahun, di markas Yonif 511 Badak Hitam Blitar, Selasa (5/10/2021).
Santoso mengatakan, keberhasilan Kota Blitar dalam menurunkan level PPKM merupakan buah hasil dari sinergitas dan gotong royong bersama antara Pemkot Blitar, TNI, Polri serta atas dukungan dari masyarakat.
Baca juga: Status Level 1 untuk Kota Blitar Diapresiasi Pangdam V Brawijaya
“Alhamdulillah kita sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena Kota Blitar menjadi satu-satunya daerah se-Jawa- Bali yang dipilih pemerintah dalam melakukan uji coba penerapan level 1 PPKM atau menuju new normal,” ucap Santoso.
Menurutnya, dalam pelaksanaan uji coba nanti pihaknya bakal menerapkan sejumlah aturan ketat mengenai protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di semua tempat.
Karena selama uji coba new normal nanti, Kota Blitar akan dipantau oleh tim dari pusat untuk melakukan pengawasan ketat dan memonitor seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat di Kota Blitar.
Kader Banteng ini menegaskan, penerapan prokes penting dilakukan. Salah satunya seluruh perkantoran baik pemerintah maupun swasta diwajibkan menyediakan alat Scan QR Code Aplikasi Peduli Lindungi.
“Mengenai alat scan barcode aplikasi peduli lindungi nanti wajib ditempatkan di semua fasilitas umum atau publik, perkantoran ataupun tempat wisata,” tandasnya.
“Aturannya masyarakat yang hendak masuk ke fasilitas umum. Seperti perkantoran, tempat wisata diwajibkan untuk menunjukkan sertifikat vaksin melalui barcode Pedulilindungi. Dengan begitu masyarakat secara otomatis akan mulai terbiasa hidup sehat. Tujuan utama kita adalah mari bersama-sama membasmi penyebaran virus Corona,” tambah dia.
Santoso juga menyebut, pihaknya memiliki langkah strategis yang bakal dilakukan guna mendukung pelaksanaan uji coba penerapan level 1 PPKM nanti.
Langkah strategis itu antara lain, memperketat penerapan prokes dan pelaksanaan 3T (tracing, testing dan treatment) serta pelaksanaan vaksinasi secara masif terhadap semua elemen masyarakat.
“Kita telah mempersiapkan skemanya. Melalui kerja sama dengan TNI, Polri, Camat, Lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa supaya ikut membantu percepatan vaksinasi di Kota Blitar supaya berhasil dan berjalan lancar,” bebernya.
Meski Kota Blitar sudah masuk PPKM Level 1 dan menuju new normal, Santoso tetap minta masyarakat tidak euforia dan lengah diri. Justru dia mengimbau masyarakat tetap patuh melaksanakan prokes Covid-19 dengan ketat.
“Saya minta masyarakat yang belum menerima suntik vaksin agar segera mendaftarkan diri ke pemerintah desa atau kelurahan setempat. Mari bersama- sama kita sukseskan percepatan vaksinasi ini,” ajak Santoso.
Diberitakan, pada Senin kemarin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang juga Koordintor PPKM Jawa-Bali mengumumkan Kota Blitar dipilih sebagai daerah yang akan melaksanakan uji coba penerapan PPKM Level 1 atau New Normal di masa pandemi Covid-19.
Bumi Bung Karno ini dipilih, karena telah memenuhi syarat indikator WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia sebesar 60 persen. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS