SURABAYA – Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mengapresiasi Karang Taruna Kecamatan Tegalsari yang membangun pusat belajar berbasis masyarakat, dengan membentuk kelompok pendampingan belajar.
Di kelompok belajar itu, siswa yang mayoritas duduk di bangku SD mengikuti pembelajaran daring didampingi tim karang taruna. Tempat belajarnya pun unik, yakni di pos Bank Sampah Sektor Sampah Berkah atau BSS Samber 10, di Jalan Kedondong No 12 Surabaya.
“Saya memberikan apresiasi kepada Karang Taruna dan Ibu RT 10 yang telah mendirikan BSS Samber 10, karena telah meluangkan dan mengorbankan waktunya untuk mengajar para siswa. Total siswa yang saat ini mengikuti pendampingan belajar mencapai 20 siswa, mayoritas SD,” ungkap Khusnul Khotimah, Kamis (16/9/2021).

Menurut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut, langkah yang dilakukan penggagas kelompok pendamping belajar ini sangat bermanfaat, di masa pandemi ini. Khususnya dapat membantu peran orang tua dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Melalui kelompok belajar ini, sebut Khusnul, siswa dibantu memahami materi sekolah dan mengerjakan tugas.
Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukan BBS 10 merupakan wujud gotong royong bersama demi menyiapkan generasi dengan SDM yang berkualitas dan unggul.

“Mereka menyiapkan generasi berkualitas di masa depan. Sebab selama pandemi Covid-19 dunia pendidikan sangat terkena dampaknya,” ujarnya.
Khusnul bersyukur, karena di Kota Pahlawan sekarang sudah mulai dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara bertahap. “Semoga generasi muda Surabaya siap menghadapi masa depan yang lebih baik,” ucap dia.
Khusnul pun berharap BBS 10 dapat menjadi percontohan kelompok masyarakat di Surabaya untuk mendorong berdirinya kelompok pendampingan belajar lainnya. (yols/pr)