Rabu
12 Maret 2025 | 11 : 12

Capaian Vaksinasi Kota Surabaya Masuk Level 1, tapi Diharuskan PPKM Level 3 karena Aglomerasi

pdip-jatim-wali-kota-surabaya-160921-eri-cahyadi

SURABAYA – Berbagai indikator termasuk capaian vaksinasi Covid-19 di Surabaya membuat kota Pahlawan turun pada kategori pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Namun karena terkendala keterkaitan wilayah sekitar Kota Surabaya (aglomerasi Surabaya Raya), maka diharuskan pada kategori level 3.

Asesmen situasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 14 September 2021 menetapkan Kota Surabaya berstatus level 1. Penetapan ini didasarkan setelah Surabaya berhasil memadahi enam indikator penilaian. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersyukur kotanya sudah berstatus level 1.

Alhamdulillah dari hasil asesmen Kementerian Kesehatan, Surabaya hari ini masuk ke level 1. Dari enam indikator itu, kita semuanya sudah memadahi,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya,” Kamis (16/9/2021).

Enam indikator penilaian tersebut, terbagi menjadi Transmisi Komunitas dan kapasitas Respon. Untuk Transmisi Komunitas, kasus konfirmasi per 100.000 penduduk di Surabaya saat ini 8,81 (tingkat 1). Lalu, Rawat Inap Rumah Sakit per 100.000 penduduk saat ini 3,43 persen (tingkat 1). Kemudian, angka kematian per 100.000 penduduk, berada di angka 0,65 (tingkat 1).

Sedangkan Kapasitas Respon, terdiri dari testing – % Positive Rate per Minggu di Surabaya di angka 0,41 (memadahi). Selanjutnya, tracing – rasio kontak erat/kasus konfirmasi per Minggu sekarang di angka 20,71 (memadahi). Kemudian untuk treatment – Bed Occupancy Rate (BOR) per Minggu sekarang di angka 14,54 (memadahi).

Atas kondisi ini, politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen di Kota Surabaya.

Alhamdulilah matur nuwun (terima kasih) kepada semua warga Surabaya. Ini berkat perjuangan njenengan (anda) semua, termasuk stakeholder. Saya haturkan (ucapkan) banyak terima kasih, ayo kita jaga level 1 ini sehingga Surabaya bisa terus berkembang,” tuturnya.

Meski sudah berstatus level 1, berdasarkan asesmen situasi Covid-19 Kemenkes, tetapi menurut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 42 Tahun 2021 tentang PPKM level 4,3,dan 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, Kota Surabaya masih berada di level 3.

Eri Cahyadi menjelaskan bahwa dalam aturan Inmendagri yang baru, total capaian vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 lansia, menjadi salah satu indikator baru penurunan level. Untuk penurunan level kabupaten/ kota dari level 2 ke level 1, capaian total vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lansia di atas 60 tahun minimal sebesar 60 persen.

“Vaksinasi dosis 1 di Kota Surabaya telah mencapai 101,32 persen, sedangkan vaksinasi dosis 2 mencapai 64,67 persen. Kemudian, untuk dosis 1 lansia mencapai 90,10 persen dan dosis 2 mencapai 78,76 persen,” ungkap dia.

Meskipun secara aturan Inmendagri capaian vaksinasi di Kota Surabaya sudah memenuhi, tetapi Surabaya masih di level 3. Hal ini karena Surabaya memiliki keterkaitan dengan wilayah aglomerasi (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo). Artinya, capaian vaksinasi di Surabaya Raya juga menjadi indikator penurunan level.

Oleh sebab itu, Eri Cahyadi melakukan koordinasi dengan Bupati Gresik dan Bupati Sidoarjo untuk membantu melaksanakan percepatan vaksinasi.

“Kami juga koordinasi dengan Gresik dan Sidoarjo, karena kita aglomerasi. Sehingga kita akan bantu ke sana nakesnya (tenaga kesehatan) dengan vaksin yang mungkin akan ditambahkan oleh Kemenkes. Saya yakin, tidak lama (capaian vaksin) aglomerasi ini. Karena Surabaya bergantung pada Gresik, Sidoarjo dan sebaliknya,” ungkap dia.

Meski demikian, politisi yang akrab disapa Cak Eri ini tetap terus mengajak masyarakat Surabaya berjuang bersama mewujdkan Surabaya menjadi zona hijau. Cak Eri berharap kehidupan dan roda perekonomian masyarakat dapat segera normal.

“Terima kasih warga Surabaya. Kita terus berjuang bersama agar bisa zona hijau, harus kita wujudkan dalam waktu tidak lama. Agar ekonomi Surabaya bangkit dan semua normal kembali. Sehingga kebahagiaan warga Surabaya terwujud dan tidak lagi terhambat Covid-19,” pungkasnya. (yol/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Buka Forum Konsultasi Publik RPJMD, Bupati Lukman Harap Parisipasi Masyarakat

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka Pembahasan ...
LEGISLATIF

Komisi B Minta Disperindag Jember Bersikap Tegas Terkait Peredaran MinyaKita Tak Sesuai Takaran

JEMBER – Komisi B DPRD Jember minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Jember bertindak tegas terkait ...
LEGISLATIF

Tinjau Lokasi Kerusakan Jalan, Yudha Harap Pemkab Tulungagung Segera Lakukan Perbaikan

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Yudha Sawung Permadhi, meninjau lokasi ...
EKSEKUTIF

Stunting di Kota Mojokerto Tinggal 1,54%, Ning Ita Optimis Capai Zero Stunting

MOJOKERTO – Angka stunting di Kota Mojokerto terus menurun signifikan dalam lima tahun terakhir. Data Elektronik ...
KRONIK

Seniman Jalanan Mengadu ke DPRD Lamongan, Berharap Perhatian dari Pemerintah

LAMONGAN – Seniman jalanan di Lamongan menyampaikan aspirasi mereka dengan cara unik dan kreatif. Rokhim, ...
LEGISLATIF

Perda Pemajuan Budaya Daerah Ditetapkan, Sinung: Jadi Pemerkuat Identitas Bondowoso

BONDOWOSO – Akhirnya Kabupaten Bondowoso memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Budaya Daerah. Perda tersebut ...