KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meninjau pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar bagi ribuan CPNS di Convention Hall Simpang Lima Gumul. Tes seleksi ini telah memasuki hari keempat (terakhir).
Menurut Hanindhito, tercatat sudah ada 2.666 pendaftar. Mereka tidak hanya berasal dari Kediri, melainkan juga dari luar Kota.
Dari peserta yang sudah mendaftar mengikuti seleksi, jika dipersentase yang tidak hadir mencapai sekitar 20 – 30 persen.
Bupati berusia 29 tahun ini mengaku tidak tahu secara pasti alasan apa yang melatar belakangi peserta untuk tidak hadir dalam seleksi. Bagi peserta yang tidak hadir, secara otomatis dicoret didiskualifikasi oleh sistem.
“Saya berdiskusi dengan bapak kepala Dinas BKD, bahwa ternyata terjadi anomali. Saya tidak tahu alasannya kenapa. Pak Kepala Dinas masih mencari tahu karena yang tidak hadir sebesar 20 -30 persen. Mungkin ada yang terlambat dan sebagainya,” katanya, Sabtu (11/9/2021).
Kader PDI Perjuangan ini menyebut formasi tenaga ASN yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Kediri sekitar 600 orang. Dengan jumlah peserta yang ada sekarang, dia menyebut peminat yang mendaftar dikatakan cukup banyak.
Dari sekian banyak formasi yang dibutuhkan, yang paling sedikit peminatnya adalah dokter spesialis. Sementara yang paling banyak tenaga kesehatan (nakes) dan guru.
Bupati yang akrab disapa Mas Bup ini pun sempat memberikan motivasi kepada para peserta.
“Semoga hasil tes panjenengan semua baik dan jadi yang terbaik. Kalaupun tidak jadi ASN, Anda akan jadi yang lebih baik di tempat yang lain nanti,” tuturnya.
Dalam rekrutmen CPNS di lingkungan Pemkab Kediri ini, pelayanan swab gratis juga diberikan kepada calon peserta. Sebab, hasil swab antigen tersebut juga menjadi salah persyaratan mengikuti seleksi kompetensi dasar.
Sedangkan, para calon ASN yang terkonfirmasi positif pun tetap diberikan fasilitas yang sama.
Hanya saja mereka yang terpapar positif Covid-19 diberikan tempat terpisah. Agar mereka tetap bisa mengikuti seleksi kompetensi dasar dengan hasil yang maksimal. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS