NGAWI – Bupati Ony Anwar Harsono memastikan seluruh rumah sakit rujukan tetap siap siaga meskipun kasus Covid-19 menunjukkan tren menurun.
Salah satu ukuran melandainya kasus Covid-19 di Ngawi yakni menurunnya angka keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) di bawah 50 persen dari daya tampung rumah sakit rujukan.
“Secara data kasus Covid-19 di Ngawi sedang mengalami penurunan yang signifikan, terlihat dari keterisian BOR RS rujukan hingga dibawah 50 persen,” kata Bupati Ony Anwar Harsono kepada awak media, Selasa (24/8/2021).
Indikator lain, turunnya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Ngawi juga diiringi turunnya angka kematian harian di angka 4 sampai 5 orang. Selain itu transmision rate juga mengalami penurunan hingga 0,8.
“Target kita zero kematian Covid-19, saat ini sudah dimulai upayanya dengan memindahkan pasien isoman ke puskesmas isoter,” jelas Mas Ony.
Meskipun demikian, Mas Ony, panggilan Bupati Ngawi, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati. Masyarakat diminta untuk tidak jemawa dan tetap patuh pada aturan PPKM yang tengah diberlakukan dalam menyikapi kondisi saat ini.
Meskipun mengalami penurunan yang cukup signifikan, dikatakan Mas Ony, pihaknya akan tetap memastikan RS rujukan selalu siap siaga. Seperti dengan menyiapkan peralatan perawatan pasien yang memadai.
“Seperti pada RSUD dr Soeroto Ngawi, saat ini sedang proses instal oxygen generator. Konfersi ICU dari 6 menjadi 24 itu masih terus kita lakukan,” kata Mas Ony.
Selain itu, program vaksinasi untuk warga Ngawi juga akan terus digencarkan. Hal itu, kata Mas Ony, sebagai upaya untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok di Kabupaten Ngawi.
Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Ngawi, dikatakan Mas Ony sudah cukup bagus. Seperti target harian vaksinasi di setiap Puskesmas yang telah mencapai 300-an dalam satu harinya.
“Distribusi vaksin dari pusat saat ini sudah lebih cepat dan lebih banyak yang kita terima. Tentunya itu menjadi harapan bagi kita untuk segera mencapai herd immunity,” kata Mas Ony. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS