SITUBONDO – Kondisi cukup memprihatinkan dirasakan Saliha, warga Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. Pasalnya nenek sebatang kara berumur 70 tahun, harus tinggal satu atap bersama kambing.
Bupati Situbondo, Karna Suwandi, yang mendapatkan Informasi itu langsung bertolak menuju rumah nenek yang tinggal dengan kambing tersebut. Saat ditemui Bupati Karna, nenek Saliha mengaku, dirinya telah tinggal satu atap dengan kambing sejak beberapa bulan lalu. Hal itu dilakukan karena beliau tidak punya kandang untuk merawat kambing-kambing titipan orang tersebut.
“Saya mendapatkan informasi bahwa di salah satu desa ada nenek yang tinggal satu rumah dengan ternak kambingnya. Ketika didatangi, langsung beliau mengaku kambing itu titipan orang. Karena tidak punya kendang, jadinya mau tidak mau beliau tinggal satu atap dengan kambing itu,” kata Bupati Karna saat mengunjungi rumah nenek Saliha, Senin (16/8/2021).
Bupati dari PDI Perjuangan itu lalu menyampaikan, dirinya akan mengupayakan rumah nenek Saliha untuk segera direhab, agar menjadi rumah lebih layak tanpa harus tinggal satu atap dengan kambing.
“Saya minta rumah nenek Saliha untuk segera direhab, agar lebih layak lagi. Kita tahu kondisi rumahnya menjadi kurang sehat, karena menjadi satu dengan kambing,” jelasnya.
Untuk pendanaan, Bung Karna mengaku akan menggunakan dana dari forum CSR Situbondo, agar eksekusi dalam proses rehab rumah nenek Saliha dapat dilakukan secepatnya.
“Karena rumah tersebut harus segera diperbaiki, maka untuk pendanaan kita akan gunakan dana CSR. Kalau pakai CSR kan pencairannya lebih mudah. Jadi, tanpa menunggu lama lagi rumah tersebut sudah bisa layak ditempati,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS