MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang Agus Marhaenta mendorong adanya kebijakan yang out of the box berdasarkan hasil evaluasi total pelaksanaan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Malang.
Pasalnya, kondisi pandemi Covid-19 di Kota Malang saat ini angka persebarannya masih tinggi.
“Berdasarkan data, penyebaran Covid-19 di Kota Malang intensitasnya masih sangat mengkhawatirkan. Bahkan, Kota Malang sulit sekali melepaskan diri dari status zona merah bahkan hitam,” kata Agus Marhaenta.
Hal itu dia sampaikan saat memaparkan berbagai catatan penting yang harus perhatikan pihak Pemkot dalam menjalankan rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2022 dalam rapat paripurna DPRD Kota Malang, Jumat (13/8/2021).
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang ini juga menyoroti berbagai aspek berkaitan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam penggunaan anggaran belanja daerah yang berkaitan dengan belanja pegawai, dana hibah, serta dana Bansos.
“Harus ada penjelasan khusus yang rasional, terukur dan obyektif mengenai turunnya anggaran dana hibah dan anggaran dana Bansos pada KUA PPAS tahun anggaran 2022,” tegasnya.
Poin-poin yang telah dia sampaikan, dalam forum rapat paripurna DPRD Kota Malang ini adalah perwujudan nyata untuk memberikan kontribusi demi kemajuan Kota Malang ke depan.
Sehingga cita-cita merealisasikan Kota Malang dapat menjadi real smart city, green city,dan mega city dapat terwujud.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang Eko Herdiyanto menambahkan, untuk bisa mewujudkan Kota Malang sebagai smart city, dibutuhkan perencanaan secara terstruktur dan spesifik berkaitan dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa), Pendidikan, dan Kesejahteraan Sosial.
“Serta merumuskan program khusus juga kepada mereka pengusaha kecil dan menengah yang terdampak krisis dalam 19 bulan ini,” ujar Eko Herdiyanto.
Pihaknya mendorong terbentuknya tim transisi hang memiliki kompetensi dalam membangun konsep transisi keberlanjutan kehidupan masyarakat dengan “Menguatkan Tradisi Hidup Kenormalan Baru” atau bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS