Kamis
15 Mei 2025 | 5 : 46

Kenang Kudatuli, Untari: Perjuangan Tidak Boleh Berhenti

pdip-jatim-untari-210620

SURABAYA – Peristiwa 27 Juli 1996 atau yang lebih sering disebut sebagai Peristiwa Kudatuli, masih secara jelas melekat di dalam memori kader-kader PDI Perjuangan sampai dengan hari ini.

Bertempat di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, saat itu telah terjadi upaya pengambilalihan secara paksa kantor partai yang dilakukan massa pendukung Soerjadi.

Mengenang 25 tahun semenjak terjadinya peristiwa kelabu tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengungkapkan bahwa, peristiwa ini harus menjadi titik refleksi atas catatan historis yang tidak boleh dilupakan sebagai salah satu peristiwa terkelam dalam sejarah demokrasi di Indonesia.

“Sejarah ini membuat kita begitu bersemangat untuk berjuang dalam rangka menegakkan demokrasi dan keadilan,” kata Sri Untari, Selasa (27/7/2021).

Melalui Peristiwa Kudatuli ini, Untari mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk mengedepankan cara-cara berpolitik yang mengedepankan nilai-nilai peradaban.

Dengan perspektif tersebut, dia meyakini akan bisa meminimalisir tindakan kesewenangan-wenangan dan otoriter dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.

“Maka kita harus bercermin bahwa watak kekuasaan itu harus betul-betul watak yang bersifat demokratis dan kemudian mendengar dari rakyat,” imbuh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim ini.

PDI Perjuangan, lanjut dia, telah melalui berbagai jalan berliku untuk bisa sampai pada kondisi seperti hari ini. Kesengsaraan, intimidasi, dan adu domba yang telah dirasakan oleh PDI Perjuangan di masa lampau ini menjadi pelajaran yang berharga.

Oleh karena itu, Untari mengingatkan, bahwa sebagai sebuah partai politik sudah seharusnya kita untuk berdiri dan berjuang bersama, hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Perjuangan ini tidak boleh berhenti, harus terus dilakukan dari generasi ke generasi. Sehingga watak perjuangan yang tanpa lelah dari PDI Perjuangan, dan kemudian watak demokrasi dengan kemanusiaan inilah yang selalu akan dibawa PDI Perjuangan untuk memimpin Indonesia,” tandas Legislator dari Dapil Malang Raya tersebut.

Bagi dirinya, PDI Perjuangan adalah partai yang terbangun atas sebuah spirit gotong-royong. Gotong-royong adalah watak perjuangan partai ini.

Oleh sebab itu, Untari meyakini bahwa semua hal yang sesulit apapun bisa diusahakan bersama untuk diselesaikan dengan konsep gotong royong. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Warga Keluhkan Mafia Pertanian, Komisi B DPRD Tulungagung Bakal Perketat Pengawasan

TULUNGAGUNG – Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung siap memperketat pengawasan terkait adanya keluhan masyarakat ...
KRONIK

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC ...
KRONIK

Depo Sampah Telang Dikeluhkan Warga, Bupati Lukman Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung kondisi depo sampah di pinggir Jalan Raya Telang, ...
EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...