Jumat
16 Mei 2025 | 5 : 11

Puan Maharani: Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya!

pdip-jatim-puan-250721-2

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat baru-baru ini. Terlebih kekerasan tersebut terjadi antarsesama warga terkait masalah penanganan pandemi Covid-19.

“Segala bentuk tindakan kekerasan terhadap sesama warga masyarakat tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun juga,” kata Puan di Jakarta, Minggu (25/7/2021).

Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini mengimbau agar masyarakat menggunakan cara-cara persuasif kepada pasien Covid-19 di lingkungannya, yang dinilai melanggar protokol kesehataan saat isolasi mandiri.

“Covid-19 ini yang kita musuhi adalah penyakitnya, virusnya, bukan orangnya!” tegas Puan.

“Pasien Covid-19 dikucilkan saja tidak boleh, apalagi mendapat kekerasan,” tambah alumnus Universitas Indonesia ini.

Untuk mencegah kekerasan serupa terulang di tengah masyarakat, Puan juga minta agar aparat pemerintah daerah dan kepolisian setempat untuk terus memantau kondisi wilayahnya, terlebih jika masuk zona PPKM Level 4.

“Aparat di lapangan harus sedini mungkin mencegah terjadinya kekerasan antarsesama warga masyarakat. Covid-19 ini sudah cukup banyak memakan korban, jadi jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kekerasan di tengah pandemi ini,” ujar dia.

Di sisi lain, pemerintah daerah setempat harus memfasilitasi warga pasien Covid-19 dengan tempat-tempat isolasi, sehingga penularan virus bisa terlokasir.

“Pastikan warga pasien Covid-19 di tempat isolasi itu makannya cukup, obat dan vitaminnya cukup, dan dipantau terus perkembangnya. Toh anggaran daerah tersedia untuk penanggulangan Covid-19, pakai itu agar masyarakat merasakan negara hadir di tengah kondisi sulit ini,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Puan kembali menyerukan gotong royong dan solidaritas sesama anak bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19, sebagaimana yang sudah terjadi di sejumlah daerah selama ini. Tindakan kekerasan bukanlah ciri bangsa Indonesia.

“Kita ini bangsa yang welas asih, penuh kasih sayang. Welas asih kita tidak boleh sekecil virus yang kita kawan, tetapi harus sebesar harapan sesama saudara kita, tetangga kita, yang butuh pertolongan dan kesembuhan,” tutur Puan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Sebut Pramuka Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Kwartir ...
LEGISLATIF

Bupati Malang Cegah Praktik Korupsi Lewat IPKD-MCP

MALANG – Komitmen Bupati Malang HM Sanusi untuk mencegah praktik korupsi dalam pemerintahannya terus digeber. Salah ...
EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
EKSEKUTIF

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target ...