TRENGGALEK – Sejumlah 44 ton beras dan paket obat – obatan tahap pertama telah didistribusikan oleh Pemkab Trenggalek ke beberapa wilayah di Kabupaten Trenggalek.
Penyaluran paket sembako dan obat – obatan ini dilaksanakan oleh Bupati Moch Nur Arifin beserta jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dari halaman Makodim 0806 Trenggalek.
Bupati Arifin mengatakan, bahwa pemerintah pusat minta pada pemerintah daerah agar penyaluran bantuan kali ini tidak tumpang tindih dengan bantuan yang lain.
“Jadi sasarannya bagi mereka mereka terdampak, di luar penerima bansos tunai, PKH, maupun BPNT. Bantuan ini difokuskan dan didahulukan kepada warga yang kurang mampu, maupun yang menjalani isolasi mandiri,” kata Arifin yang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini, Minggu (25/7/2021).
Diungkapkan oleh Arifin, ketika dirinya mengikuti rapat secara virtual bersama Presiden RI Jokowi kemudian dilanjutkan rapat dengan Menko Marves dan Gubernur Jawa Timur bahwa penyaluran bantuan ini dikhususkan bagi masyarakat yang saat ini tengah menjalani Isoman (isolasi Mandiri).
“Salah satu yang diputus dalam rapat itu adalah pemberian paket sembako dan obat bagi yang isoman,” jelasnya.
“Untuk yang melakukan isolasi mandiri juga ada 3 paket obat. Satu untuk OTG (Orang Tanpa Gejala), kedua untuk yang ringan dan yang ketiga untuk gejala sedang hingga berat,” tambahnya.
Arifin menyampaikan selain Bansos dari jajaran TNI, saat ini juga sudah disiapkan bantuan beras sejumlah 50 ton dari Polres Trenggalek dan dari Dinas Sosial sejumlah 3 ribu paket bantuan. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS