Jumat
14 Maret 2025 | 10 : 52

Bupati Ipuk Minta ASN di Banyuwangi Borong Dagangan PKL

pdip-jatim-ipuk-jagoan-tani-060621-1

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta para PNS untuk memborong dagangan dari warung kecil, pedagang keliling dan PKL. Selain itu, pemkab juga menyiapkan bantuan untuk para pedagang kecil tersebut.

”Di masa sulit ini harus saling dukung. Rekan-rekan ASN tetap mendapat gaji bulanan dari negara. Maka saatnya membantu pelaku usaha kecil informal. Saya ajak semua PNS terlibat. Satu orang misalnya membeli Rp 50.000 sampai 100.000, tentu bisa hasilkan transaksi yang bisa membantu teman-teman pelaku usaha kecil dan informal. Gerakan ini berjalan mulai hari ini sampai PPKM Darurat selesai,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (16/07/2021).

Bupati dari PDI Perjuangan ini mengatakan, gerakan belanja di warung warung PKL ini oleh PNS tersebut akan melengkapi bantuan uang tunai kepada ribuan warung kecil dan PKL yang sedang disiapkan.

”kalau bantuan itu pasti, sekrang masih disiapkan administrasi keuangannya dan butuh waktu juga, saya sudah minta dipercepat. Nanti setiap PKL atau warung kecil akan menerima Insyaallah Rp 300.000 per pelaku usaha. Jumlah sasaran ribuan dalam proses finalisasi,” ujar Ipuk.

Perihal gerakan borong dagangan PKL ini, oleh ASN di lingkungan Banyuwangi, Ipuk menjelaskan jika hal tersebut bukanlah suatu paksaan, namun Ipuk berharap para ASN dapat memahami kondisi saat ini dan secara suka rela memborong dagangan PKL.

”Semoga gerakan ini bisa sedikit membantu, saya minta para ASN juga bisa kompak membantu para pelaku usaha kecil informal, sehingga dagangan mereka laku dan bisa semakin menaati aturan jam operasional selama PPKM Darurat ini,” jelasnya.

Kepada petugas yang melakukan monitoring PPKM, Ipuk meminta jika ada yang melanggar aturan PPKM, petugas tidak bertindak arogan dan untuk membuat masyarakat terayomi petugas diminta untuk memberi pemahaman dengan cara yang humanis sembari diberi pemahaman.

”Saya juga meminta kepada Satpol PP untuk selalu humanis dalam setiap monitoring di lapangan. Jangan membentak. Jangan semena-mena. Disapa, diberi salam, diberi senyum,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, menambahkan, gerakan oleh para PNS ini dilakukan pada warung kecil, pedagang keliling, PKL terdekat dari rumah masing-masing. Tentu saja juga harus menaati aturan, seperti harus dibawa pulang (takeaway) dan wajib menaati protokol kesehatan.

”Bahkan, bila memungkinkan, silakan bagikan makanan atau minuman atau barang yang dibeli untuk warga yang membutuhkan. Akan sangat bermanfaat dalam situasi seperti saat ini,” paparnya. (ryo/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

DPC Tulungagung Gelar Buka Bersama dan Bagikan Parsel pada KSB Ranting

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan buka bersama dan ...
LEGISLATIF

Supratman Minta Pemkab Lumajang Pastikan Semua Alat Kesehatan Tersedia di Semua Faskes

LUMAJANG – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman menegaskan, bahwa program kesehatan gratis yang ...
KRONIK

Istri Gus Dur Gelar Buka Puasa Kebangsaan di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Kami Sangat Bahagia

BANYUWANGI – Dr. (HC) Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid menyerukan pentingnya solidaritas kebangsaan di tengah ...
LEGISLATIF

Serius Sikapi Fenomena MinyaKita, DPRD Jatim Bakal Panggil Disperindag

SURABAYA – Fenomena minyak goreng merek MinyaKita yang tidak sesuai takaran menjadi sorotan serius Komisi B DPRD ...
LEGISLATIF

Reses, Imam Hanafi Tampung Aspirasi Warga soal Ijazah hingga Posyandu

KOTA PROBOLINGGO – Di sela-sela reses yang merupakan salah satu kewajiban anggota DPRD, Imam Hanafi kembali ...
LEGISLATIF

Cegah Banjir, DPRD Surabaya Desak Pemkot Verifikasi Bozem di Perumahan Elit

SURABAYA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan Banjir DPRD Kota ...