Kamis
30 Oktober 2025 | 10 : 07

Dikelola Milenial, Angkringan BUMDes Milangasri di Magetan Sumbang Pendapatan Asli Desa

pdip-jatim-umkm-magetan-270621-a

MAGETAN – Kepala Desa Milangasri Kecamatan Panekan, Anggit Ardiyanto SH boleh dikata bertangan dingin. Angkringan sebagai salah satu bidang usaha dari BUMDes setempat, pengelolaannya diserahkan kepada anak-anak milenial. Kini, hasilnya bisa dirasakan.

Dengan Bumdes Maju Asri yang telah bergerak di beberapa bidang usaha, merupakan salah satu pemikiran yang lahir dari kesadaran desa mandiri dalam peningkatan perekonomian warganya.

“Kita perkuat desa dengan peningkatan perekonomian warga melalui bidang usaha,” ujar Kepala Desa Milangasri, Anggit Ardiyanto SH, Minggu (27/6/2021).

Ketika ditanya mengapa dalam mensejahterakan warganya melalui bumdes, pengagum dan pengikut ajaran Bung Karno ini mengatakan, hal ini untuk terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan. Di satu sisi pemberdayaan masyarakat dengan memberikan keuntungan, sisi lainnya Pendapatan Asli Desa (PAD) juga akan bertambah dari bagi hasil kegiatan usaha.

Desa menjadi maju jika pemdes dan warga mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan Trisakti Bung Karno. Yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Bumdes Maju Asri yang juga dibina oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Suyatno, saat ini memiliki beberapa bidang usaha diantaranya bidang usaha pengelolaan sewa kios, sumur irigasi, dan UMKM angkringan. “UMKM Angkringan dikelola para generasi milenial Desa Milangasri,” tutur Anggit.

Tujuannya agar generasi muda yang masih fresh pola pikirnya bisa mencurahkan semua ide kreatif dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan warga. Ini juga salah satu peran anak muda dalam ikut membangun desanya.

Terbukti dengan konsep dan pemikiran anak-anak milenial, UMKM angkringan yang dikelola berjalan lancar dan sukses dengan omzet mencapai puluhan juta setiap bulannya.

Dijelaskan, UMKM angkringan tersebut buka hanya pada sore hari yang berlokasi di lapangan desa setempat. Pada hari biasa omzet mencapai 400 sampai 500 ribu rupiah per malamnya. Namun pada akhir pekan omzet dapat mencapai Rp 1 juta lebih.

Menu yang disajikan pun terbilang sederhana. Tak beda dengan angkringan lainnya. Hanya konsep dan penyajian yang di tawarkan berbeda karena kreatifitas pengelolanya sehingga menarik minat pengunjung untuk datang.

Di masa pandemi ini, angkringan tetap buka namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (rud/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Edi Cahyo Minta Dinsos Jember Waspadai Eksploitasi Pengemis Anak Sebelah Pendopo

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo minta Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong ...
SEMENTARA ITU...

Dapat Keluhan Masyarakat, Cak Ji Sidak Pom Bensin di Jalan Rajawali

SURABAYA – Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Jalan Rajawali, ...
LEGISLATIF

Pemerintah dan DPR Sepakati Biaya Haji 2026 Rp 87,4 Juta

JAKARTA – Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah RI menyepakati Biaya ...
LEGISLATIF

Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Real Estate di Prige

KABUPATEN PASURUAN – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Pasuruan bergerak cepat menindaklanjuti polemik rencana ...
LEGISLATIF

214 Ton Narkoba Dimusnahkan, Puan Ingatkan Pentingnya Perlindungan Generasi Muda demi Indonesia Emas

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba hasil sitaan Kepolisian ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan Dukung Madrasah Berhak Atas PIP

LAMONGAN – Sekolah dan madrasah, meski berada di bawah dua kementerian berbeda, secara hukum telah sejajar jenjang ...