NGAWI – Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Ngawi menyusul peningkatan jumlah kasus Covid-19. Pemkab menyiapkan sejumlah rumah sakit penyangga untuk pasien terpapar pagebluk Corona. Selain itu pemantauan berkala kasus Covid-19 di desa-desa.
Menurut Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, Kamis (24/6/2021), saat ini pemkab tengah mengupayakan rumah sakit penyangga untuk penanganan pasien Covid-19. Diantaranya, yakni RS Widodo dan RS At-Tin Ngawi.
Selain itu, lanjut Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, pihaknya juga akan memanfaatkan Agro Techno Park (ATP) sebagai lokasi perawatan pasien Covid-19. Di tempat ini, disiapkan sebanyak 60 tempat tidur. Sebelumnya, ATP Ngrambe difungsikan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 yang tanpa gejala.
“Terbaru ini kita menyiapkan Agro Techno Park, yang dulu digunakan untuk isolasi. Ini kita siapkan tidak hanya untuk isolasi OTG (orang tanpa gejala) tapi juga untuk perawatan konfirmasi aktif baik yang OTG maupun yang bergejala, kita siapkan kisaran 60 tempat tidur,” ungkap Mas Antok, sapaan akrab Wabup Dwi Rianto Jatmiko.
Disebutkan Mas Antok, di Kabupaten Ngawi akhir-akhir ini mengalami peningkatan jumlah terdeteksi aktif Covid-19. Hal itu dikarenakan jumlah tes yang semakin ditingkatkan utamanya pada wilayah perbatasan yang mencakup titik-titik yang berpotensi kerumunan seperti di pasar.

Mengenai meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Ngawi, dikatakan Mas Antok, Pemkab Ngawi terus berupaya melakukan tindakan preventif.
“kita siapkan upaya preventif diantaranya pengaktifan surveilans di tingkat desa untuk memberikan sosialisasi kaitannya dengan langkah pencegahan seperti yang tengah digencarkan oleh pemerintah daerah yaitu 3T (testing, tracing, treatment). Dan masyarakat harus diberikan edukasi terkait protokol kesehatan,” ungkap Mas Antok.
Mengenai naiknya angka positif Covid-19 di Ngawi, Mas Antok menyebut penyebabnya dari berbagai indikasi. Diantaranya dari klaster bepergian, klaster hajatan, kontak erat dan testing Covid-19 yang dimasifkan Pemkab.
Sementara pada hari kemarin, Rabu (23/6/2021), wakil bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi ini meninjau langsung fasilitas kesehatan Covid-19 di RSUD dr Soeroto Ngawi berupa ruang isolasi dan ruang ICU. Di rumah sakit ini, fasilitas kesehatan bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 berkapasitas 82 tempat tidur untuk isolasi. Sedangkan ruang ICU sebanyak 10 tempat tidur.
“Saat ini terisi 69 dari 82 tempat tidur. Untuk ICU dari 10 terisi 6,” kata Mas Antok. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS