MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, Agus Marhaenta memberikan catatan dalam pelaksanaan pembangunan Malang Creative Center (MCC) yang segera dijalankan oleh Pemkot Malang itu.
Menurut hematnya, MCC kelak harus bisa menjadi sarana yang menunjang penyaluran kreativitas generasi milenial, sehingga penyediaan fasilitas yang memadai penting untuk disediakan.
Gedung yang akan berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ini, lanjut dia, harus memperhatikan faktor kenyamanan dan keamanan. Hal ini akan membuat pihak yang kelak menggunakan gedung MCC dapat mengembangkan potensi diri masing-masing secara maksimal.
Sehingga akan menunjang tercapainya target dari pembangunan MCC sebagai sarana pengembangan diri generasi muda.
“Tentu gedung ini nanti diharapkan nyaman untuk mereka (pemuda). Jadi persyaratan kenyamanan dan keamanan untuk yang menggunakan gedung ini penting bagi kita,” ungkap Agus Marhaenta, Kamis (24/6/2021).
Untuk mencapai target tersebut, tentunya diperlukan perencanaan pelaksanaan pembangunan yang terukur dan memiliki orientasi jangka panjang. Dia mencontohkan bagaimana penyediaan kebutuhan air, listrik, dan juga sanitasi harus dipikirkan secara rinci oleh Pemkot.
“Harus disiapkan semuanya, sanitasinya misalnya harus disiapkan dengan baik. Jadi Dinas PU dan juga Disperindag yang mengelola gedung tidak cukup koordinasi dengan teman-teman kreatif saja, tapi juga harus koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup juga,” ujarnya.
Sehingga kedepan melalui pembangunan MCC ini, Agus berharap dapat mendorong proses terciptanya generasi-generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berkompetensi di bidangnya keahliannya masing-masing.
“Dalam mengawal ini, memang penting untuk kita lihat time schedulenya. Itu supaya bisa on time, artinya tahun 2022 itu bisa selesai, dan di tahun 2023 awal itu sudah bisa digunakan,” terang Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang itu.
Seperti diketahui, gedung MCC ini berdasarkan rancangan Pemkot Malang dapat menjadi pusat aktivitas bagi para pelaku ekonomi kreatif, sebagai co-working space, dan sebagai pusat interaksi para pelaku ekonomi kreatif potensial untuk saling berkolaborasi. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS