SEMARANG – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, kesediaan Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum 2015-2020 tidak ditetapkan dalam Rakernas IV Semarang. Namun akan menjadi rekomendasi Rakernas, yang akan dibawa ke Kongres PDI Perjuangan 2015.
Menurut Puan, aspirasi dari 33 DPD PDI Perjuangan yang minta Megawati kembali menjadi ketua umum itu ditampung dalam keputusan rakernas untuk dibawa ke kongres tahun depan. Keputusan itu tidak akan ditetapkan karena Rakernas bukan ajang untuk memilih ketua umum. Kongres-lah yang menjadi forum pengambilan keputusan tertinggi di PDI Perjuangan.
“Saya yakin bahwa nanti dalam kongres yang akan datang, bagaimana menuju jembatan emas (pemilu) 2019 memang bisa terjaga dengan adanya Bu Mega menjadi ketua umum,” jelas Puan di sela acara Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (20/9/2014).
Puan mengaku bersyukur atas kesediaan Megawati memimpin PDI Perjuangan periode 2015-2020. Permintaan itu disampaikan 33 DPD PDI Perjuangan se-Indonesia dalam rapat pleno.
Ketua Panitia Pelaksana Rakernas IV Semarang ini menilai Megawati sebagai sosok penting dalam menjaga persatuan di PDI Perjuangan. “Sosok Ibu Mega yang menjadi perekat dan pemersatu di kami,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Rakernas IV itu menilai, kembalinya Megawati sebagai ketua umum tidak akan menghalangi proses regenerasi di internal partai. Dia mencontohkan, Megawati sebagai ketua umum telah berhasil menjadikan Joko Widodo sebagai presiden.
“Regenerasi saya rasa di PDI Perjuangan sudah banyak sekali. Seperti Jokowi diusulkan Ibu Mega bisa menjadi presiden,” ucapnya. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS