BLITAR – Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan Jawa Timur punya komitmen kuat untuk ikut aktif dalam upaya pelestarian kebudayaan nasional, khususnya kebudayaan local di Jawa Timur.
Sekretaris BKN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Guntur Wahono mengatakan, upaya nguri-uri seni budaya tradisional yang dilakukan BKN, itu dalam rangka mengayomi, melestarikan, dan memelihara kebudayaan.
Menurutnya, langkah ini sebagai tindak lanjut dari salah satu poin dalam Trisakti Bung Karno yaitu berkepribadian di bidang kebudayaan.
Baca juga: Tampilkan Tari Emprak di Musancab, Suwito: Gambaran Kerja Kader Partai
Juga sebagai tanggung jawab moralitasnya sebagai seorang kader PDI Perjuangan untuk melanjutkan perjuangan Bung Karno dalam bidang kebudayaan.
“Pada intinya, sudah menjadi kewajiban BKN untuk membina dan membimbing agar mereka (komunitas seni dan budaya) menyatu dengan kita,” terang Guntur Wahono, usai acara pembukaan Musancab PDI Perjuangan se-Kabupaten Blitar, di Gedung Prasada, Kanigoro, Kabupaten Blitar, Kamis (27/5/2021).
Bentuk nyata pengabdian BKN PDI Perjuangan Jatim dalam melestarikan budaya dan seni yang ada, pihaknya selalu memfasilitasi dan membantu kelompok-kelompok seni dan budaya untuk terus berkarya.
“Kita memfasilitasi mereka untuk bisa action/tampil kemudian. Kita juga memberikan bantuan kepada mereka manakala mereka membutuhkan dukungan bantuan,” ujarnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini juga menjelaskan, sampai saat ini, BKN Jatim menaungi kelompok-kelompok kesenian. Seperti seni jaranan, kelompok tari, persatuan pedalang, dan persatuan sinden.
Terkait ini, pihaknya bakal menyelenggarakan kegiatan pada 29 Mei 2021 bersama kelompok-kelompok budaya di Kabupaten dan Kota Blitar.
Pihaknya akan menampung masukan-masukan dari kelompok budaya di naungan BKN tersebut. Selain itu untuk mencari solusi yang dihadapi kelompok seni budaya, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
“Nanti pada tanggal 29 Juni malam, kita mengundang para kelompok budaya baik di Kota dan Kabupaten Blitar. Kita akan menyampaikan wawasan, pandangan dan sekaligus memberikan jalan keluar terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi masyarakat kelompok budaya,” terang legislator dari Dapil Blitar Raya – Tulungagung tersebut. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS